Prof. Stephanie Combs akan memberikan kuliah tentang manfaat terapi partikel dalam pengobatan kanker pada 20 Februari di Norwegia. Terapi ini menawarkan pendekatan tindakan lebih tepat dan mengurangi efek samping, serta didukung oleh penelitian terbaru dalam biologi dan fisika. Acara ini terbuka untuk umum.
Norwegia membuka pusat terapi partikel untuk pengobatan kanker di Oslo dan Bergen. Terapi partikel, dipadukan dengan biomarker molekuler dan digital, sedang merevolusi pengobatan kanker. Prof. Stephanie Combs, ahli terkemuka, akan membahas penelitian terbaru dan perkembangan teknologi mengenai manfaat terapi partikel dalam pengobatan kanker.
Dalam kuliah yang disampaikan dalam bahasa Inggris, Prof. Combs akan menjelaskan konsep individualisasi konsep berdasarkan biologi, fisika, dan uji klinis prospektif. Terapi radiasi eksternal merupakan metode utama yang memberikan radiasi dari luar ke area tertentu tubuh, penting bagi onkologi modern.
Perkembangan awal menggunakan radioterapi foton yang merusak DNA sel kanker, dan metode perencanaan radiasi semakin presisi berkat CT dan MRI. Stereotactic RT dan RT yang dimodulasi intensitas juga dikembangkan untuk meningkatkan akurasi pengobatan tanpa merusak jaringan sehat di sekitar.
Terapi partikel dengan proton atau ion lebih berat menawarkan keunggulan tambahan, yaitu meningkatkan efektivitas biologi pada sel kanker dua hingga tiga kali lipat dan mengurangi efek samping. Dengan meningkatnya jumlah pusat terapi partikel di Eropa, ini menunjukkan pentingnya teknik ini untuk perawatan pasien dan penelitian.
Acara ini diselenggarakan oleh The Horizons Lecture Series dan Academia Europaea, akan dimulai pada 16.15 tanggal 20 Februari di Auditorium 1, Realfagbygget, dan terbuka untuk umum.
Prof. Stephanie Combs akan membahas manfaat terapi partikel dalam pengobatan kanker, yang menawarkan pendekatan lebih tepat dan personal. Kombinasi teknologi terbaru dengan pemahaman biomarker akan mengubah cara kita mengobati kanker. Ini menunjukkan pentingnya pengembangan lebih lanjut dalam perawatan kanker modern.
Sumber Asli: www.uib.no