Faktanya: Minum Campuran Fenugreek, Cengkih, Kapulaga, dan Kayu Manis Tidak Menyembuhkan Kanker Stadium Akhir

Klaim bahwa merebus fenugreek, cengkih, kapulaga, dan kayu manis dapat menyembuhkan kanker stadium akhir adalah salah. Penyelidikan oleh Vishvas News menemukan bahwa tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung pernyataan ini. Beberapa ahli onkologi dan ayurveda juga membantah klaim tersebut, menekankan bahwa rempah-rempah tidak bisa menggantikan perawatan kanker konvensional.

Klaim bahwa merebus fenugreek, cengkih, kapulaga, dan kayu manis dalam air dapat menyembuhkan kanker stadium akhir adalah salah. Menurut para ahli, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini. Video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang pengguna Instagram yang mengklaim bahwa campuran tersebut dapat menyembuhkan kanker, namun penyelidikan menunjukkan bahwa tidak ada penelitian yang mendukung pernyataan ini.

Penyelidikan dilakukan oleh Vishvas News dengan melakukan pencarian di Google, tetapi tidak menemukan laporan atau studi yang mendukung klaim tersebut. Meskipun ada beberapa rempah yang diketahui memiliki sifat pencegah kanker, seperti kunyit dan jahe, tidak ada penyebutan tentang campuran yang viral tersebut. Dr. Meenu Walia, seorang onkolog, menyebutkan bahwa meskipun ekstrak kayu manis mungkin memiliki efek anti-kanker, klaim sebelumnya tetap tidak terbukti.

Dr. Rohit Kapoor, seorang spesialis kanker, juga menegaskan bahwa rempah-rempah bisa memiliki potensi dalam pencegahan kanker, tetapi tidak dapat digunakan sebagai pengganti kemoterapi konvensional. Dr. Mayank Shinde dari Dr. Shinde Ayurvedic Cancer Care Clinic menganggap klaim tersebut menyesatkan, dan Dr. Manish Singh Tomar menegaskan bahwa tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung klaim tersebut. Setelah menyelidiki akun Instagram pengguna yang membuat klaim palsu, ditemukan banyak video serupa yang mengklaim telah menyembuhkan berbagai penyakit.

Klaim bahwa merebus fenugreek, cengkih, kapulaga, dan kayu manis dalam air dapat menyembuhkan kanker stadium akhir adalah tidak benar. Para ahli menekankan perlunya bukti ilmiah untuk segala klaim pengobatan kanker, yang tidak ditemukan dalam kasus ini.

Sumber Asli: www.vishvasnews.com

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *