Laporan Jenderal Kesehatan AS menyoroti risiko kanker terkait konsumsi alkohol. Saat ini, label alkohol hanya mencantumkan bahaya selama kehamilan dan berkendara. Penyuluhan melalui label baru diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, meskipun efektivitasnya pada peminum berat masih diragukan. Negara lain sudah menerapkan peringatan serupa, menjadikan ini pertimbangan penting bagi AS.
Laporan terbaru dari Jenderal Kesehatan AS, Vivek Murthy, menyoroti hubungan antara konsumsi alkohol dan risiko kanker. Alcohol merupakan penyebab kanker yang dapat dicegah, dan bertanggung jawab atas sekitar 100,000 kasus dan 20,000 kematian akibat kanker setiap tahun di AS. Publik masih banyak yang tidak menyadari akan risiko ini, sehingga rekomendasi untuk memperbarui label peringatan pada kemasan alkohol sangat penting. Label saat ini hanya menyoroti bahaya untuk perempuan hamil dan saat berkendara.
Label peringatan yang ada telah ditetapkan sejak 1988 dan belum diperbarui. Penelitian mengenai efektivitas label pada kemasan rokok menunjukkan bahwa label tersebut meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko kesehatan, meskipun tidak selalu efektif dalam mengurangi konsume rokok. Penelitian dari Rand Corp. pada 2019 menunjukkan bahwa perokok dengan ketergantungan rendah lebih terpengaruh oleh label peringatan grafis dibandingkan perokok dengan ketergantungan tinggi.
Penemuan ini dapat diterapkan pada konsumen alkohol; label baru kemungkinan akan meningkatkan kesadaran umum mengenai risiko kanker, namun tidak cukup memengaruhi peminum berat. Risiko kanker meningkat seiring dengan meningkatnya konsumsi alkohol, yang terkait dengan tujuh jenis kanker. Proses perubahan label tidak akan berlangsung cepat, harus melewati persetujuan Kongres.
Namun, tren global menuju pelabelan yang lebih proaktif sudah terlihat, dengan WHO melaporkan peningkatan jumlah negara yang memasang peringatan kesehatan. Irlandia menjadi negara pertama yang mewajibkan label yang menyatakan bahwa ada hubungan langsung antara alkohol dan kanker. Berkaca pada keadaan global dan pemahaman yang meningkat tentang risiko kanker, saatnya untuk mengganti label pada kemasan alkohol di AS.
“Ini adalah langkah penting bagi AS untuk mengakui fakta ini. Literatur ilmiah sangat mendukung, dan kita harus mengatasi hambatan untuk menempatkan peringatan kanker pada label alkohol,” kata Jennifer Hay, ilmuwan perilaku di Memorial Sloan Kettering Cancer Center. Menandai peringatan kanker pada alkohol akan meningkatkan kesadaran di masyarakat, termasuk pada penggemar minuman keras—sebuah referensi yang wajar mengingat kalimat Sir John Falstaff tentang minuman favoritnya.
Pentingnya menambahkan peringatan tentang risiko kanker pada label alkohol semakin jelas. Meskipun ada tantangan dalam pelaksanaannya, langkah ini dapat menambah kesadaran masyarakat tentang risiko yang terkait dengan konsumsi alkohol. Dengan contoh dari negara lain yang sudah menerapkan peringatan serupa, saatnya untuk mempertimbangkan perubahan ini di AS demi kesehatan masyarakat.
Sumber Asli: www.mississippivalleypublishing.com