Uji Klinis: Kemoterapi Tiga Obat Tidak Tingkatkan Kelangsungan Hidup Kanker Saluran Empedu

Uji klinis di University of Arizona mengungkapkan bahwa kemoterapi tiga obat tidak meningkatkan kelangsungan hidup untuk pasien kanker saluran empedu stadium lanjut. Sementara pengobatan dua obat masih menjadi standar, penelitian menunjukkan kebutuhan mendesak untuk alternatif yang lebih baik. Uji coba ini mencakup lebih dari 450 pasien dan memberikan wawasan tentang pengobatan yang tidak efektif ini.

Hasil uji klinis yang dipimpin oleh para peneliti dari University of Arizona Health Sciences menunjukkan bahwa kemoterapi yang menggabungkan tiga jenis obat tidak meningkatkan kelangsungan hidup keseluruhan pasien dengan kanker saluran empedu stadium lanjut yang tidak dapat dioperasi. Uji coba melibatkan lebih dari 450 pasien dan menyoroti pentingnya mencari cara baru untuk membantu pasien kanker saluran empedu.

Rachna Shroff, MD, yang menjadi pemimpin uji coba ini, menekankan bahwa meskipun regimen kemoterapi dua obat sudah menjadi standar selama lebih dari 10 tahun, efektivitasnya tidak memuaskan. Dengan adanya beberapa pengobatan presisi baru, diperlukan lebih banyak opsi yang lebih baik untuk semua pasien.

Studi ini merupakan uji klinis fase III pertama yang dilakukan sepenuhnya di Amerika Serikat untuk pasien kanker saluran empedu yang baru didiagnosis. Uji coba membandingkan regimen dua obat dengan regimen tiga obat dan menemukan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam durasi kelangsungan hidup pasien.

Shroff menyatakan bahwa meskipun regimen tiga obat mungkin meningkatkan toksisitas, tetap ada potensi untuk menjadi pilihan yang baik bagi pasien tertentu, seperti mereka dengan kanker kandung empedu dan kasus yang tidak bermetastasis.

Analisis yang sedang dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi kelompok pasien kanker saluran empedu yang mungkin mendapat manfaat dari kombinasi tiga obat. Kumpulan sampel terbesar untuk kanker saluran empedu di AS juga dihasilkan selama uji coba ini.

Kanker saluran empedu adalah jenis kanker yang relatif jarang tetapi agresif dan cepat menyebar. Regimen dua obat, seperti gemcitabine dan cisplatin, telah menjadi standar perawatan selama lebih dari satu dekade, namun tidak cukup efektif. Dengan kurangnya pengobatan yang efektif untuk semua pasien, penelitian lebih lanjut dan pengembangan terapi baru sangat diperlukan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kemoterapi tiga obat tidak memberikan keuntungan dalam hal kelangsungan hidup untuk pasien kanker saluran empedu stadium lanjut, meskipun mungkin bermanfaat untuk beberapa subtype kanker tertentu. Hasil uji coba ini menekankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk menemukan pengobatan yang lebih efektif.

Sumber Asli: www.news-medical.net

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *