Studi pada 23 pasien di Australia menunjukkan inhibitor checkpoint imun (ICI) dapat menurunkan aktinik keratosis (AK) dan karsinoma keratinosit (KC). Rata-rata jumlah AK berkurang secara signifikan pada 12 bulan setelah memulai ICI, dengan mayoritas pasien berfokus pada kanker kulit. Efek samping ringan dilaporkan di beberapa pasien.
Sebuah studi kohort prospektif di Australia melibatkan 23 partisipan immunokompeten menunjukkan bahwa inhibitor checkpoint imun (ICI) dapat mengurangi aktinik keratosis (AK) yang merupakan precursors kanker kulit. Pada 12 bulan setelah terapi ICI, rata-rata jumlah AK menurun dari 47,2 menjadi 14,3. Beberapa pasien juga menunjukkan pengurangan yang signifikan dalam kejadian karsinoma keratinosit (KC) sebelum dan sesudah terapi. Kebanyakan pasien yang terlibat mendapat perawatan untuk kanker kulit seperti melanoma dan karsinoma sel skuamosa kulit.
Studi ini menunjukkan potensi penggunaan ICI sebagai terapi untuk mengurangi AK dan KC pada pasien dengan risiko tinggi. Meskipun ada beberapa efek samping, hasilnya menunjukkan bahwa ICI bisa menjadi pendekatan baru dalam mengatasi kanker kulit.
Sumber Asli: www.medscape.com