Studi menemukan prevalensi sarcopenia yang tinggi di kalangan pasien kanker ovarium dan endometrium. Sarcopenia lebih umum pada pasien berusia di atas 60 tahun dan dengan BMI yang lebih tinggi. Angka kelangsungan hidup pasien dengan sarcopenia lebih rendah, tetapi tidak ada perbedaan signifikan dalam kelangsungan hidup bebas progresi. Penelitian menyoroti pentingnya skrining dan tindakan pencegahan bagi kelompok ini.
Sarcopenia memiliki prevalensi tinggi di antara pasien kanker ovarium dan endometrium, menyoroti pentingnya skrining dini dan langkah pencegahan bagi kelompok ini. Menurut studi di Journal of Cachexia, Sarcopenia and Muscle, sarcopenia, gangguan otot progresif dan umum, lebih sering terjadi pada pasien kanker ginekologi. Hal ini disebabkan oleh aktivitas katabolik yang meningkat dan proses anabolik yang berkurang, terutama dengan adanya pengobatan seperti kemoterapi yang dapat merusak jaringan otot.
Dalam meta-analisis yang dilakukan, penelitian mencakup 4485 studi, yang disaring menjadi 24 studi dengan 4352 pasien kanker ginekologi. Dari jumlah tersebut, 1600 pasien terdiagnosis sarcopenia, dengan prevalensi berkisar antara 9,5% hingga 62,7%. Model efek acak menunjukkan prevalensi gabungan sarcopenia sebesar 38,8% dalam populasi ini.
Analisis subgrup menunjukkan prevalensi yang bervariasi berdasarkan diagnosis penyakit, usia, dan indeks massa tubuh (BMI). Sarcopenia lebih sering ditemukan pada pasien berusia lebih dari 60 tahun dan dengan BMI lebih dari 25 kg/m2. Penggunaan indeks otot psoas dan penilaian CT pada vertebra L4 juga berkontribusi terhadap diagnosis sarcopenia.
Penelitian menemukan bahwa pasien dengan gynecologic tumors dan sarcopenia memiliki angka kelangsungan hidup yang lebih rendah dibandingkan pasien tanpa sarcopenia. Namun, tidak terdapat perbedaan signifikan dalam kelangsungan hidup bebas progresi atau lama rawat inap antara kedua kelompok. Peneliti mengakui keterbatasan studi mereka serta perlunya penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan keandalan temuan.
Para peneliti merekomendasikan agar profesional kesehatan meningkatkan skrining sarcopenia dan mengidentifikasi pasien berisiko tinggi sejak dini serta menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Studi menunjukkan prevalensi tinggi sarcopenia di antara pasien kanker ovarium dan endometrium. Skrining dini dan langkah pencegahan sangat penting untuk pasien dengan kanker ginekologi. Meskipun terdapat variasi dalam prevalensi sarcopenia, temuan ini menunjukkan hubungan antara sarcopenia dan angka kelangsungan hidup yang lebih rendah. Penelitian ini juga menekankan perlunya perhatian lebih terhadap diagnosis sarcopenia di populasi ini.
Sumber Asli: www.ajmc.com