Sanford Health mengirimkan kit pengujian kolorektal ke 40.000 pasien untuk mendeteksi kanker kolorektal lebih awal. Inisiatif ini telah membantu mengidentifikasi polip prakanser dan kanker awal pada beberapa pasien. Kits dirancang untuk kenyamanan pasien, memungkinkan tes di rumah dengan hasil yang terhubung langsung ke catatan medis mereka.
Sanford Health mengirimkan kit pengujian kolorektal ke 40.000 pasien untuk menangani peningkatan signifikan kasus kanker kolorektal pada individu berusia di bawah 50 tahun. Pada 2018, American Cancer Society menurunkan usia skrining kolorektal menjadi 45 tahun karena angka kanker di kelompok usia ini meningkat. Kanker kolorektal memiliki tingkat kelangsungan hidup hampir 89% bila dideteksi lebih awal, namun turun menjadi 16% jika terlambat.
Inisiatif ini melibatkan pengiriman kit cek tinja yang memungkinkan pasien untuk melakukan tes di rumah. Sejak peluncuran pada 2024, lebih dari 300 pasien telah menjalani pengangkatan polip prakanser, sementara 10 pasien didiagnosis dengan kanker tahap awal. “Itu adalah orang-orang yang tidak akan menyadari mereka menderita kanker kecuali kami meluncurkan program ini,” ungkap Jeremy Cauwels, M.D., kepala petugas medis Sanford Health.
Sanford mengirimkan kit kepada pasien berisiko normal yang terlambat menjalani skrining. Meskipun tidak mengirim kit kepada pasien berisiko tinggi, inisiatif ini mencakup sebagian besar kelompok usia yang dianggap perlu di-screening. Dr. Cauwels menambahkan, mereka akan terus menjangkau orang-orang yang belum terjangkau oleh program ini di tahun-tahun mendatang.
Sanford Health menawarkan dua jenis tes tinja: uji FIT untuk mendeteksi darah dalam tinja dan Cologuard yang juga mendeteksi biomarker DNA kanker. Stephanie Bladow, seorang pasien, menjalani prosedur setelah hasilnya menunjukkan adanya kelainan. “Saya mendapatkan pesan untuk menjalani kolonoskopi dan semua hasilnya baik-baik saja. Prosesnya ternyata lebih gampang daripada yang saya kira,” ujarnya.
Jika hasil tes tinja normal, pasien dapat menunggu satu hingga tiga tahun untuk pengujian ulang. Namun, hasil abnormal akan memicu pengujian lanjutan, biasanya kolonoskopi. Janet Christianson, perawat di Sanford Bagley Clearbrook Clinic, menekankan pentingnya deteksi dini untuk kanker kolorektal dan pengangkatan polip prakanser. “Tes seperti yang dilakukan Stephanie ini sangat berperan dalam pencegahan kanker,” katanya.
Tes ini dapat lebih terjangkau dan dapat diakses bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil. Denise Winters, seorang pasien lain, merasa bersyukur menerima kit di rumah setelah menunda kolonoskopi. “Saya sangat berterima kasih mendapatkan kit ini. Saya kemudian diberi tahu untuk menjalani kolonoskopi dan hasilnya menunjukkan beberapa polip,” ucap Winter.
Melakukan pengujian dari rumah sangat praktis dan membantu mengurangi rasa cemas bagi pasien yang perlu melakukan tes lanjutan, seperti kolonoskopi. Dokter Cauwels menjelaskan, kit dari Cologuard sangat mudah digunakan dan hasilnya langsung terhubung dengan catatan medis pasien, memastikan tindak lanjut dan perawatan yang tepat.
Kolonoskopi adalah langkah penting dalam deteksi dini kanker kolorektal, dan pengujian dari rumah memberi kesempatan bagi pasien untuk menjaga kesehatan mereka. Program ini berfokus pada pencegahan dengan membantu pasien mendeteksi gejala lebih awal, mendukung usaha untuk menurunkan angka kematian kanker kolorektal.
Inisiatif inovatif Sanford Health dengan mengirimkan kit tes kolorektal ke rumah pasien bertujuan untuk mendeteksi kanker lebih awal. Dengan menemukan polip prakanser dan kanker awal, peluang penyembuhan pasien jauh lebih tinggi. Program ini memberikan akses lebih besar kepada pasien untuk menjalani screening dan mempromosikan kesehatan lebih baik meskipun mereka tidak memiliki gejala atau riwayat keluarga terkait kanker kolorektal.
Sumber Asli: news.sanfordhealth.org