Peningkatan Risiko Kanker pada Wanita dan Upaya Jennifer Garam

Jennifer Garam, seorang penyintas kanker dari New York, berjuang meningkatkan kesadaran terkait kanker ginekologis setelah diagnosa mengejutkannya. 78% pasien mengeluhkan kesulitan akses perawatan. Garam menggunakan media sosial untuk membagikan pengalamannya dan mendorong dukungan antar pasien. Setelah perawatan, fokusnya kini adalah memberdayakan wanita agar tidak merasa sendirian dalam perjuangan melawan kanker.

Kanker pada wanita semakin meningkat, dan Jennifer Garam, selamat kanker dari New York, berjuang untuk memberikan alat kepada wanita guna melawan penyakit ini. Diagnosa kanker ovarium stadium 3 yang diterimanya setelah ulang tahun ke-43 sangat mengejutkan, terutama karena dia tidak memiliki riwayat keluarga kanker. Meskipun bekerja di bidang kesehatan wanita, Garam tidak memiliki informasi yang cukup tentang kanker ginekologis pada saat itu.

Sekarang, setelah masa perawatan, Garam berupaya agar wanita lain tidak merasa terasing dalam perjuangan mereka melawan kanker. Menurut laporan American Cancer Society, pada tahun 2025 hampir satu juta wanita Amerika akan didiagnosis dengan kanker. Meski angka kematian karena kanker menurun, risiko kanker pada wanita terus meningkat, dengan wanita paruh baya memiliki risiko sedikit lebih tinggi dibandingkan pria.

GSK juga melakukan survei untuk menilai kesadaran kanker ginekologis, yang menunjukkan 78% pasien mengalami kesulitan dalam mengakses perawatan yang mereka butuhkan. Penyebab utama kesulitan tersebut adalah ketersediaan jadwal janji medis. Partisipasi dalam kelompok dukungan kanker juga rendah, dengan hanya 25% yang terlibat, dan hanya 14% yang merasa terbantu.

Garam mulai meningkatkan kesadaran kanker melalui media sosial, meski awalnya ragu. Respons positif dari orang-orang membuatnya merasa diberdayakan dan ingin berbagi pengalamannya. Dia juga mengalami kesulitan dalam menemukan kelompok dukungan yang sesuai dengan usianya, membuatnya merasa terisolasi di tengah pasien yang lebih tua.

Ketika menemukan kelompok dukungan yang tepat, Garam belajar pentingnya bagian transisi ke masa penyintas setelah perawatan. Dia menyadari bahwa banyak orang merasa bingung pasca-perawatan, di mana mereka harus menghadapi kenyataan tanpa dukungan yang cukup. Selama masa perawatan, dukungan dari teman-temannya di Hastings-on-Hudson sangat membantu, dan mengingat momen seperti makanan yang dipesan sahabatnya memberi semangat padanya.

Setelah mengalami kanker, Garam redakan fokusnya pada isu kanker dalam pekerjaan menulisan. Dia terlibat langsung dengan perusahaan untuk meningkatkan kesadaran dan menggali masalah yang dihadapi pasien. Garam menekankan pentingnya tes genetik, yang bisa mempengaruhi perawatan pasien dan membantu keluarga mereka terinformasi mengenai risiko.

Garam berjuang untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker ginekologis setelah mengatasi diagnosa yang mengejutkan. Dengan memberikan wawasan melalui pengalaman pribadi, ia berharap dapat mendukung wanita lain yang menghadapi tantangan serupa. Masalah akses perawatan dan dukungan menjadi fokus utama dalam upayanya membangun komunitas yang lebih inklusif dan informatif.

Sumber Asli: www.lohud.com

About Jasper Nguyen

Jasper Nguyen is a highly respected journalist with a decade-long career focused on economics and technology. His growth as a reporter began at a local newspaper, where he honed his skills in storytelling and investigative techniques. Now, he regularly contributes insightful articles to major news platforms, analyzing the impact of technology on modern society. Recognized for his clear and accessible writing style, Jasper engages a wide array of readers from various backgrounds.

View all posts by Jasper Nguyen →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *