Penelitian yang diterbitkan di Science Advances mengungkap bagaimana tumor kanker paru-paru non-kecil yang mengekspresikan MAGE-4 dan kehilangan gen PTEN dapat mempercepat perkembangan dan penyebarannya. Protein MAGE-4 berperan dalam akumulasi sel plasma yang menekan respon kekebalan antitumor, menawarkan jalur baru untuk potensi terapi.
Penelitian yang diterbitkan di
Science Advances
menjelaskan bagaimana tumor dapat menghindari respons kekebalan tubuh yang penting untuk eliminasi mereka. Peneliti dari Baylor College of Medicine menemukan bahwa tumor yang mengekspresikan protein MAGE-4 dan kehilangan gen PTEN, penghambat tumor, mempercepat perkembangan dan penyebarannya dalam model tikus kanker paru-paru non-p kecil. Protein MAGE-4 meningkatkan akumulasi sel plasma imun yang menekan kekebalan antitumor.
Dr. Farrah Kheradmand, penulis utama penelitian, menjelaskan, “Pasien dengan kanker paru-paru yang mengekspresikan MAGE-4 memiliki prognosis yang tidak menguntungkan, tetapi bagaimana protein ini membantu pertumbuhan kanker belum dipahami dengan baik.” Tim peneliti mengembangkan model tikus yang mengekspresikan MAGE-4 dan tidak memiliki gen PTEN untuk mengamati efeknya. Tumor berkembang dengan cepat dan agresif, menjadi metastatik dalam beberapa bulan lebih cepat dibandingkan model lainnya.
Dalam penelitian ini, Dominique Armstrong dari laboratorium Kheradmand memimpin usaha untuk mengungkap bagaimana MAGE-4 mempromosikan pertumbuhan tumor. Mereka menemukan bahwa tumor dikelilingi oleh sel plasma yang tidak terdapat pada paru-paru normal, yang dikenal sebagai sel yang memproduksi antibodi. Sel plasma ini juga ditemukan pada tumor kanker paru-paru non-kecil manusia, menunjukkan relevansinya dalam penyakit manusia.
Selanjutnya, penyelidikan menunjukkan bahwa tumor kaya akan sel plasma yang memproduksi antibodi IgA serta IL-10 dan TGF-beta, dua senyawa yang menekan respons kekebalan. Sel endotel paru dalam mikroenvironment tumor menghasilkan CXCL12 yang menarik sel plasma, sementara sel T, yang biasanya melawan tumor, tidak dapat memasuki mikroenvironment tumor, mengurangi kemampuan sistem kekebalan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa menghilangkan sel plasma dalam model tikus meningkatkan infiltrasi sel T dan mengurangi beban tumor. Penelitian ini juga diintegrasi dengan temuan dari Dr. Hyun-Sung Lee, yang menunjukkan bahwa ekspresi MAGE-4 berkaitan erat dengan adanya sel plasma di sekitar tumor. Ini menunjukkan suatu strategi potensial untuk menghilangkan sel plasma dari mikroenvironment dalam tumor yang mengekspresikan MAGE-4, yang dapat meningkatkan imunitas antitumor.
Penelitian ini menunjukkan bagaimana protein MAGE-4 berkontribusi pada pertumbuhan dan penyebaran tumor dengan mengeksploitasi kekebalan tubuh. Hasil ini membuka jalan untuk pengembangan terapi baru yang bisa meningkatkan infiltrasi sel T dalam tumor padat dan menawarkan strategi baru untuk melawan kanker lebih efektif.
Sumber Asli: www.technologynetworks.com