Risiko Kekambuhan Kanker Prostat Terkait Kadar PSA Tinggi Sebelum HIFU

Penelitian di ASCO 2025 menunjukkan bahwa kadar PSA tinggi pra-HIFU meningkatkan risiko kekambuhan dan kegagalan pengobatan pada penderita kanker prostat risiko menengah. Dari 108 pria yang diteliti, ditemukan 54% memiliki kekambuhan satu tahun pasca HIFU.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kadar PSA (Prostate-Specific Antigen) yang tinggi sebelum perawatan dengan High-Intensity Focused Ultrasound (HIFU) pada pria dengan kanker prostat risiko menengah terkait dengan peningkatan risiko kekambuhan dan kegagalan pengobatan. Dalam studi ini yang dilakukan terhadap 108 pria, ditemukan bahwa tingkat kekambuhan secara keseluruhan dan kinerja pengobatan setelah satu tahun mencapai masing-masing 54% dan 41%. Adanya Gleason Grade (GG) 3 atau lebih menambah risiko kekambuhan ini, namun fungsi seksual dan urin tidak menunjukkan perbedaan signifikan pasca HIFU.

Setiap pasien yang terlibat dalam penelitian ini merupakan penderita kanker prostat risiko menengah yang menjalani HIFU di UCSF Health antara 2021 dan 2023. Penelitian ini mengidentifikasi karakteristik pra-perawatan yang terkait dengan progresi pengobatan dan kekambuhan konfirmasi pada biopsi. Penelitian mengungkap pentingnya pemilihan pasien yang cermat untuk prosedur HIFU sebagai salah satu terapi fokus untuk kanker prostat.

Temuan mengindikasikan bahwa kadar PSA yang lebih tinggi dan GG 3 atau lebih berhubungan dengan risiko kekambuhan, baik di model pengukuran kontinu maupun kategori. Khususnya, kadar PSA lebih dari 10 ng/mL dikaitkan dengan peningkatan risiko kegagalan pengobatan. Peneliti menekankan pentingnya mematuhi pedoman pada pasien dengan risiko menengah untuk memaksimalkan manfaat HIFU sambil meminimalkan efek samping.

“Kadar PSA pra-HIFU yang tinggi terkait dengan kegagalan pengobatan dan kekambuhan keseluruhan pada biopsi” – Dr. Kevin Shee, penulis utama studi

Studi ini memberi wawasan bagaimana pengobatan kanker prostat risiko menengah dapat ditangani dengan lebih baik, menekankan penggunaan statistik dalam seleksi pasien yang tepat untuk prosedur HIFU agar hasil yang lebih baik dapat dicapai tanpa menimbulkan efek samping yang berat. Hasil ini dikompilasi dalam makalah yang dipresentasikan di simposium kanker genitourinari ASCO 2025.

Studi ini menunjukkan bahwa kadar PSA pra-perawatan yang tinggi pada pasien dengan kanker prostat risiko menengah meningkatkan risiko kekambuhan dan kegagalan pengobatan setelah HIFU. Temuan ini mendorong kebutuhan akan seleksi pasien yang lebih cermat untuk mencapai hasil yang optimal dengan terapi HIFU.

Sumber Asli: www.curetoday.com

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *