Angka kelangsungan hidup anak-anak dengan kanker di Belanda menunjukkan peningkatan berkat perkembangan diagnosis dan perawatan. Dari 600 anak yang didiagnosis setiap tahun, 84% hidup lima tahun setelah diagnosis. Namun, beberapa jenis kanker, seperti glioma, masih memiliki tingkat kelangsungan hidup yang sangat rendah.
Anak-anak di Belanda semakin banyak yang selamat dari kanker berkat metode diagnostik yang lebih baik dan perawatan yang ditargetkan. Setiap tahun, sekitar 600 anak berusia di bawah 18 tahun didiagnosis menderita kanker, dan antara tahun 2010 hingga 2018, 84% di antaranya berhasil bertahan hidup selama lima tahun. Angka survivor lima tahun anak yang didiagnosis antara tahun 1990 hingga 1999 adalah 74%.
Onkolog Henrike Karim-Ros dari IKNL mencatat bahwa meski ada tren positif dalam angka kelangsungan hidup, masih ada tantangan ke depan. Perawatan anak dengan leukemia telah mengalami banyak kemajuan, dengan angka kelangsungan hidup kini mencapai 88%. Sebelumnya, semua anak dengan leukemia mendapatkan perawatan yang sama; kini ada pendekatan yang lebih spesifik berdasarkan karakteristik sel kanker.
Kanker anak dengan tingkat kelangsungan hidup tertinggi adalah limfoma Hodgkin (98%). Namun, glioma tingkat tinggi, yang merupakan tumor otak, memiliki tingkat kelangsungan hidup yang sangat rendah, hanya 7% setelah lima tahun. Banyak anak masih menghadapi prognosis yang buruk, dan pengobatan untuk tumor yang sulit diobati masih menjadi tantangan serius.
René Medema dari Pusat Princess Máxima menekankan pentingnya kolaborasi antara profesional kesehatan dan peneliti, baik lokal maupun internasional, untuk mempercepat pengembangan perawatan yang efektif dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak dengan kanker.
Meningkatnya angka kelangsungan hidup anak-anak dengan kanker di Belanda menunjukkan keberhasilan dalam pengembangan metode diagnostik dan perawatan yang lebih spesifik. Meskipun terjadi kemajuan signifikan, masih ada tantangan dalam menangani jenis kanker tertentu yang memiliki prognosis buruk. Kolaborasi antara para profesional menjadi kunci untuk meningkatkan hasil perawatan di masa depan.
Sumber Asli: www.dutchnews.nl