Penelitian yang dipimpin oleh Prof. Sheera Adar mengungkap bagaimana struktur dan modifikasi kimia DNA mempengaruhi kerusakan akibat asap rokok dan perbaikan oleh tubuh. Fokus pada benzo[a]pyrene menunjukkan bahwa lingkungan DNA, faktor transkripsi, dan efisiensi perbaikan adalah kunci dalam memahami risiko kanker paru-paru akibat merokok.
Penelitian dari Universitas Ibrani Yerusalem, dipimpin oleh Prof. Sheera Adar dan mahasiswa pascasarjana Elisheva Heilbrun-Katz, mengungkapkan hubungan antara struktur dan modifikasi kimia DNA dengan kerusakan yang disebabkan oleh asap rokok. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru. Fokus utama penelitian adalah pada benzo[a]pyrene, zat berbahaya dalam asap rokok yang dapat mengikat DNA dan menyebabkan kerusakan sel.
Menggunakan alat genomik canggih, peneliti menemukan bahwa:
1. Lingkungan DNA berpengaruh: Area DNA yang lebih terbuka dan aktif lebih rentan terhadap kerusakan tetapi juga lebih baik dalam diperbaiki.
2. Faktor transkripsi dapat melindungi atau membahayakan: Protein yang mengatur aktivitas gen kadang-kadang dapat melindungi DNA tetapi juga dapat membuatnya lebih rentan.
3. Perbaikan yang efisien adalah kunci: Area DNA yang lebih baik diperbaiki cenderung memiliki lebih sedikit mutasi meskipun awalnya mengalami lebih banyak kerusakan.
Hasil penelitian menekankan bahwa kemampuan tubuh untuk memperbaiki kerusakan DNA lebih penting daripada jumlah kerusakan dalam menentukan apakah mutasi akan terbentuk. Temuan ini dapat menarik perhatian pada strategi pencegahan dan pengobatan kanker di masa depan.
Penelitian ini menyoroti pentingnya struktur dan modifikasi DNA dalam mempengaruhi kerusakan akibat merokok dan kemampuan tubuh untuk memperbaikinya. Hasilnya memberikan wawasan penting mengenai bagaimana mutasi terkait merokok terjadi dan dapat membantu pengembangan strategi untuk pencegahan serta pengobatan kanker.
Sumber Asli: www.news-medical.net