Uji coba fase I RP2 menunjukkan bahwa virus herpes genetik ini efektif dalam mengobati kanker tingkat lanjut, dengan sekitar 25% pasien mengalami perbaikan. Terapi ini berfungsi dengan menghancurkan sel kanker dan memicu respon imun terhadap kanker. Temuan awal menjanjikan ini memberikan harapan baru bagi pasien yang telah gagal dalam pengobatan sebelumnya.
Virus herpes yang telah dimodifikasi genetik, bernama RP2, menunjukkan efektivitas dalam mengobati kanker tingkat lanjut dalam uji coba fase I awal. Dari 30 pasien dengan berbagai jenis kanker, sekitar 25% mengalami perbaikan, meskipun semua pasien sudah menjalani perawatan lainnya yang gagal, termasuk imunoterapi inhibitor pemeriksaan. Penelitian ini dilakukan oleh Institute of Cancer Research dan Royal Marsden NHS Foundation Trust dan hasilnya dipresentasikan dalam Kongres ESMO 2022.
Perawatan kanker saat ini sering kali terbatas pada pilihan yang ada, dan banyak pasien tidak merasakan manfaat dari terapi standar. Virus onkolitik, yang menyerang sel kanker sambil memicu respon imun tubuh, merupakan pendekatan baru yang menjanjikan. RP2 adalah versi modifikasi dari virus herpes simplex yang dirancang untuk menghancurkan sel kanker serta meningkatkan respon imun.
Hasil awal dari uji coba menunjukkan bahwa RP2 memiliki potensi untuk menjadi terapi baru untuk pasien kanker lanjutan, khususnya yang tidak bereaksi terhadap pengobatan lain. Terapi ini tidak hanya menghancurkan sel kanker, tetapi juga meningkatkan aktivitas sistem imun. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memperluas pemahaman dan penggunaan virus onkolitik ini dalam pengobatan kanker.
Sumber Asli: www.icr.ac.uk
