Artikel ini menyajikan informasi terkini mengenai kanker, termasuk meningkatnya kesalahan informasi, kematian terkenal, penelitian tentang pengobatan dan nutrisi, serta isu kesehatan publik terkait pesticida.
Informasi keliru tentang kanker semakin banyak bermunculan dibandingkan fakta yang ada. Mantan pemain NFL, Dick Jauron, meninggal dunia akibat kanker otak di usia 74 tahun. Di Montana, Mahkamah Agung mendukung pencabutan hak rumah sakit untuk Dr. Thomas Weiner, seorang onkolog, karena potensi bahaya bagi pasien. Sebuah studi oleh American Cancer Society menunjukkan bahwa risiko kematian lebih tinggi pada perokok rokok mentol dibandingkan dengan rokok non-mentol.
Keluarga David Johansen, vokalis band punk rock New York Dolls, publikasi diagnosis kanker otak lanjutnya dan mencari bantuan untuk utang besar. Seorang duda muda dengan tiga anak memberikan penghormatan kepada istrinya yang meninggal akibat kanker payudara dalam sebuah “perjalanan duka” yang dipublikasikan. Penelitian menunjukkan bahwa mikrobioma usus bisa menjadi petunjuk bagi efektivitas imunoterapi dalam mengobati kanker ovarium. Selain itu, ada penolakan terhadap undang-undang yang didukung oleh produsen pestisida yang ingin memblokir tuntutan hukum terkait masalah kesehatan.
FDA telah memperluas penggunaan brentuximab vedotin (Adcetris) untuk terapi kombinasi pada limfoma sel B besar yang resisten. Konsumsi yogurt dalam jangka panjang dapat mengurangi risiko jenis kanker kolorektal tertentu. Pasien dengan kanker metastatik mengalami kualitas hidup dan hasil klinis yang lebih baik ketika mereka secara rutin melaporkan gejala melalui sistem pemantauan digital dari rumah. Symposia Kanker Genitourinary oleh American Society of Clinical Oncology berlangsung di San Francisco, dengan liputan lengkap dari MedPage Today.
Artikel ini menyoroti berbagai isu terkait kanker, termasuk informasi yang salah, kejadian kematian, kemajuan pengobatan, serta pentingnya konsumsi yogurt dan pemantauan gejala. Ini menunjukkan dampak kanker pada individu dan masyarakat serta tantangan yang dihadapi dalam legislatif terkait kesehatan dan lingkungan.
Sumber Asli: www.medpagetoday.com
