Penelitian menunjukkan bahwa bakteri dan flagelin dari usus dapat mengganggu komunikasi sel dalam tumor ovarium, menghambat terapi penghambat titik kontrol. Hasil awal menunjukkan bahwa memblokir sinyal kacau ini dapat meningkatkan respons terapi. Temuan ini menekankan pentingnya mikrobioma dalam pengobatan kanker.
Sebuah studi terbaru oleh McGinty et al yang diterbitkan dalam Cancer Immunology Research menunjukkan bahwa gangguan bakteri usus dapat menjelaskan mengapa imunoterapi penghambat titik kontrol kurang efektif pada beberapa pasien kanker ovarium. Kanker ovarium menyebabkan lebih dari 10.000 kematian setiap tahun di Amerika Serikat, meskipun ada kemajuan dalam pengelolaan klinis, tingkat kelå˜iran tetap rendah. Meskipun imunoterapi menunjukkan hasil yang baik pada melanoma dan kanker lainnya, sel kanker ovarium menunjukkan ketahanan serupa.
Pentingnya mikrobioma usus bagi kesehatan secara keseluruhan dan efektivitas terapi kanker terbukti berpotensi meningkatkan hasil pengobatan kanker ovarium. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme ini dan bagaimana terapi ini dapat diterapkan secara klinis, sekaligus memberikan harapan baru bagi pasien kanker ovarium.
Sumber Asli: ascopost.com