Artikel ini membahas interpretasi tingkat PSA pada pasien kanker prostat dan manajemen kekambuhan. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan EBRT dengan NADT meningkatkan kelangsungan hidup. Selain itu, strategi pemantauan PSA dan pertimbangan untuk terapi tambahan didiskusikan oleh Dr. Barry W. Goy, menekankan perlunya pendekatan individual.
Dr. Barry W. Goy menjelaskan cara menginterpretasikan tingkat PSA setelah perawatan kanker prostat serta bagaimana mengelola kekambuhan berdasarkan progresi penyakit. Penelitian menunjukkan bahwa pada pasien kanker prostat risiko menengah, pengobatan menggunakan terapi radiasi sinar luar (EBRT) dengan atau tanpa terapi penghindar neoadjuvan (NADT) menunjukkan tingkat kelå˜an spesifik kanker prostat sebesar 91%.
Dalam perbandingan antara NADT ditambah EBRT versus hanya EBRT, hasil bebas dari kegagalan biokimia dalam 15 tahun; ketahanan bebas metastasis; kelangsungan hidup spesifik kanker prostat; dan kelangsungan hidup keseluruhan adalah 52% berbanding 49%; 85% berbanding 83%; 91% berbanding 91%; dan 53% berbanding 51%.
Dr. Goy, seorang dokter spesialis Onkologi Radiasi di Kaiser Permanente, Los Angeles Medical Center, membahas tentang interpretasi peningkatan tingkat PSA setelah terapi dan langkah-langkah yang dapat diambil oleh pasien untuk mengelola penyakit dengan efektif. Yang menjadi penting adalah bagaimana PSA gagal didekati oleh para dokter dengan cara yang tepat.
Dalam menggali penyebab kanker, kita menggunakan pemindaian PSA-PET yang lebih akurat saat ini, meskipun tingkat kematian akibat kanker prostat di kelompok ini masih cukup rendah. Hal ini menekankan perlunya menilai harapan hidup pasien. Kebanyakan pasien tidak meninggal karena kanker prostat, sehingga rencana perawatan harus menimbang efek samping potensial.
Bila kanker tidak terdeteksi secara metastatik, biopsi prostat mungkin dilakukan. Terapi lokal seperti cryotherapy atau HIFU dapat dipertimbangkan jika pasien diperkirakan memiliki harapan hidup yang cukup. Sebaliknya, jika kanker berkembang dengan cepat dan ada bukti metastasis, terapi hormon mungkin dibutuhkan untuk memperpanjang hidup pasien.
Kesimpulannya, pengelolaan kanker prostat harus mempertimbangkan tingkat PSA dan evolusi penyakit. Metode pemantauan yang tepat seperti PSA-PET dan keputusan terkait terapi bergantung pada prognosis dan harapan hidup pasien. Dengan pendekatan individual, pasien dapat menjalani perawatan yang lebih baik dan lebih efektif.
Sumber Asli: www.curetoday.com