Hari Kanker Anak Sedunia 2025: Seruan Global untuk Harapan dan Aksi

Hari Kanker Anak Sedunia, yang dirayakan pada 15 Februari, fokus pada meningkatkan kesadaran dan dukungan bagi anak-anak dengan kanker. Tema tahun 2025 adalah “Bersama untuk Harapan: Menjembatani Kesenjangan, Menyelamatkan Nyawa”, menekankan pentingnya akses terhadap perawatan dan kolaborasi global. Meski kemajuan ada, tantangan tetap ada, apalagi setelah dampak pandemi COVID-19. Advokasi dan dukungan komunitas tetap krusial.

Setiap tahun pada 15 Februari, dunia memperingati Hari Kanker Anak Sedunia, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker anak dan memperjuangkan hak anak yang berjuang melawan penyakit ini. Pada tahun 2025, tema untuk hari ini adalah “Bersama untuk Harapan: Menjembatani Kesenjangan, Menyelamatkan Nyawa”. Tema ini menekankan pentingnya kolaborasi global dan akses yang adil terhadap perawatan untuk semua anak.

Kanker anak adalah penyebab utama kematian di kalangan anak-anak di seluruh dunia, dengan sekitar 400.000 diagnosis baru setiap tahunnya. Sementara negara-negara berpenghasilan tinggi memiliki tingkat kelangsungan hidup hingga 80%, di negara berpenghasilan rendah dan menengah, angka tersebut bisa serendah 20% akibat diagnosis yang terlambat dan akses yang kurang.

Upaya yang dipanggil dengan tema tahun ini berfokus pada beberapa aspek penting:
1. Perbaikan Akses ke Perawatan: Menjamin setiap anak mendapatkan diagnosis, pengobatan, dan dukungan tepat waktu.
2. Penguatan Sistem Kesehatan: Membangun infrastruktur kesehatan yang solid di negara LMIC.
3. Promosi Deteksi Dini: Meningkatkan kesadaran tentang tanda-tanda kanker anak.
4. Dukungan Riset dan Inovasi: Meningkatkan penelitian untuk perawatan yang lebih aman dan efektif.
5. Dukungan Psikososial dan Finansial: Membantu keluarga dalam menghadapi beban emosional dan finansial.

Walaupun kemajuan terjadi berkat Inisiatif Global WHO untuk Kanker Anak, tantangan tetap ada, terutama pasca-pandemi COVID-19 yang memperparah ketidaksetaraan dalam perawatan kanker anak. Di tahun 2025, upaya untuk membangun kembali sistem kesehatan sedang dilakukan agar lebih tahan terhadap krisis mendatang.

Kemajuan teknologi, seperti telemedicine dan kecerdasan buatan, memperbaiki perawatan kanker anak. Dalam tahun ini, inovasi ini membantu dalam diagnosis dini dan memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yang memerlukan dukungan lebih lanjut. Platform digital juga digunakan untuk penyuluhan dan membangun jaringan dukungan bagi keluarga yang terkena dampak.

Hari Kanker Anak Sedunia juga merayakan kekuatan advokasi dan dukungan komunitas. Berbagai kampanye sosial media, acara daring, dan inisiatif komunitas memperkuat suara anak-anak dan keluarga mereka yang terpengaruh kanker. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam perubahan kebijakan dan dukungan terhadap kesadaran kanker anak secara luas.

Di Hari Kanker Anak Sedunia 2025, semua orang punya peran penting, termasuk:
1. Tingkatkan Kesadaran: Sebarkan informasi kanker anak di media sosial.
2. Dukung Organisasi: Donasi untuk organisasi yang mendukung anak kanker.
3. Advokasi untuk Perubahan: Hubungi pengambil keputusan untuk menambah perhatian pada kanker anak.
4. Relawan: Berikan waktu dan keterampilan untuk mendukung inisiatif lokal.
5. Edukasi Diri dan Orang Lain: Ketahui tanda dan simptom kanker anak.

Momen peringatan ini mengingatkan kita untuk menghargai perjuangan anak-anak sakit kanker dan keluarga mereka. Mari berkomitmen untuk menyediakan akses perawatan yang dibutuhkan, menjembatani kesenjangan, dan memberikan harapan bagi anak-anak di seluruh dunia.

Hari Kanker Anak Sedunia adalah momen untuk mengingatkan pentingnya kesadaran, akses perawatan, dan kolaborasi global dalam melawan kanker anak. Dengan berbagai tantangan yang ada, komitmen bersama untuk meningkatkan akses perawatan dan dukungan sangat penting untuk menyelamatkan nyawa anak.

Sumber Asli: www.bizzbuzz.news

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *