Hari Kanker Anak Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini dan Pengobatan Tepat Waktu

Hari Kanker Anak Sedunia pada 15 Februari menyoroti pentingnya deteksi dini dan pengobatan tepat waktu. Kanker darah merupakan sebagian besar kasus, dan jika terdiagnosis awal, tingkat kelangsungan hidup dapat mencapai 90%. MNJ Hospital memberikan perawatan gratis bagi pasien anak dengan kanker. Orang tua disarankan untuk waspada terhadap gejala kanker dan menjaga gaya hidup sehat.

Hari Kanker Anak Sedunia dirayakan pada 15 Februari. Di Hyderabad, seorang gadis berusia empat tahun didiagnosis kanker darah setelah mengalami demam persisten, nyeri sendi, penurunan berat badan, dan kehilangan nafsu makan. Meskipun berita itu menghancurkan, kanker terdeteksi pada tahap awal, dan pengobatan cepat mengubah prognosisnya menjadi positif. Ini menunjukkan betapa pentingnya deteksi dini dalam menghadapi kanker anak.

Jumlah kasus kanker anak meningkat, dengan sekitar 80% dari mereka merupakan bentuk kanker darah (leukemia). Jika ditemukan lebih awal, tingkat kelangsungan hidup bisa mencapai 90%. Di MNJ Government Cancer Hospital, 400-500 anak dirawat setiap tahun untuk berbagai jenis kanker, menyoroti perlunya kesadaran masyarakat.

Orangtua disarankan untuk waspada terhadap gejala berikut, seperti:
– Demam sering
– Penurunan berat badan dan nafsu makan
– Kelelahan dan kulit pucat
– Memar yang tidak jelas dan nyeri sendi
– Sakit kepala yang persisten atau mual saat bangun
– Perdarahan berat dan bintik pada kulit
– Kelenjar getah bening bengkak
Gejala bukan berarti kanker, tetapi pemeriksaan medis sangat penting untuk diagnosis dini.

Menurut data 2023 di MNJ Hospital, dari 426 kasus, ada 282 kanker darah, 48 tumor otak, dan 40 tumor tulang, di antara lainnya. Dr. Chaitanya dari rumah sakit tersebut menekankan bahwa perawatan kanker pediatrik disediakan gratis, termasuk transplantasi sumsum tulang yang bisa menghabiskan biaya lebih dari ₹20 lakh di rumah sakit swasta.

Kanker lebih umum pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan, dengan leukemia dan tumor otak sebagai yang paling sering terjadi. Sedangkan faktor gaya hidup, seperti pola makan yang tidak seimbang dan kurang olahraga, dapat memperbesar risiko kanker. Orangtua dianjurkan untuk menjaga diet sehat dan aktivitas fisik anak.

Kesimpulan: Kanker anak, meskipun mengkhawatirkan, sangat dapat diobati jika terdiagnosis lebih awal. Kesadaran, tindakan medis yang cepat, dan akses ke fasilitas pengobatan yang tepat dapat mengubah diagnosis yang mengancam jiwa menjadi kisah penyelamatan. Waspadalah, bertindaklah lebih awal, dan selamatkan nyawa.

Deteksi dini sangat penting dalam mengatasi kanker anak. Dengan meningkatkan kesadaran, melakukan intervensi cepat, dan memastikan akses ke perawatan yang memadai, kita dapat mengubah banyak kasus yang mengkhawatirkan menjadi angka kelangsungan hidup yang tinggi.

Sumber Asli: www.etvbharat.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *