Analisis Manfaat dan Risiko Kombinasi ADC dalam Kanker Kandung Kemih Lanjutan

Penelitian oleh Salvador Jaime-Casas, MD, menunjukkan kombinasi ADC dalam kanker urotelial lanjutan meningkatkan tingkat respons tetapi juga menyebabkan banyak efek samping. Sacituzumab govitecan ditarik dari pasar, sedangkan enfortumab vedotin tetap menjanjikan dengan hasil yang positif. Ke depan, pemilihan ADC dengan struktur berbeda mungkin membawa terobosan baru dalam terapi kanker ini.

Penelitian terbaru tentang kombinasi antibodi-drog konjugat (ADC) dalam kanker urotelial lanjutan menunjukkan efek terapeutik signifikan tetapi disertai efek samping yang tinggi. Salvador Jaime-Casas, MD, memimpin tinjauan sistematis dari lima studi yang menggunakan sacituzumab govitecan dan enfortumab vedotin. Meskipun ada peningkatan tingkat respons objektif, risiko efek samping grade 3 meningkat, khususnya dengan regimen yang berbasis SG.

Sacituzumab govitecan (SG) mendapatkan persetujuan cepat pada 2021 sebagai terapi tunggal, tetapi kemudian ditarik dari pasar. Sementara itu, enfortumab vedotin (EV) berhasil mendapatkan persetujuan reguler dan menunjukkan penurunan risiko kematian 49% ketika digabungkan dengan pembrolizumab, berdasarkan data EV-302. Fasilitas perlu mempertimbangkan biaya pengobatan serta biaya perawatan untuk manajemen efek samping yang mungkin terjadi.

Investigasi mencakup 627 pasien dengan tingkat respons objektif 66,2% dan 58,4% pasien mengalami efek samping berat. Efek samping yang paling umum meliputi neutropenia dan anemia. Jaime-Casas menegaskan bahwa meskipun ada potensi manfaat, biaya pengobatan dan manajemen efek samping harus diingatkan para penyedia asuransi. Hal ini sangat penting dalam konteks munculnya kekurangan cisplatin yang mempengaruhi pengobatan kanker ini.

Terdapat data yang menunjukkan bahwa pasien yang kali pertama menerima ADC cenderung memiliki toleransi yang lebih baik terhadap efek samping dibandingkan dengan mereka yang telah menjalani beberapa lini pengobatan. Ke depan, pemilihan kombinasi baru ADC yang memiliki struktur berbeda bisa menawarkan opsi pengobatan tambahan yang lebih aman.

Dari semua informasi di atas, meskipun kombinasi ADC menunjukkan hasil yang menjanjikan, harus diingat bahwa pengelolaan efek samping dan biaya terkait menjadi faktor penting. Keputusan klinis harus mempertimbangkan profil keamanan dan efektivitas yang terukur, apalagi di tengah kekurangan obat penting seperti cisplatin. Ke depan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya potensi ADC dan penanganan yang lebih baik dalam praktik klinis.

Sumber Asli: www.ajmc.com

About Jasper Nguyen

Jasper Nguyen is a highly respected journalist with a decade-long career focused on economics and technology. His growth as a reporter began at a local newspaper, where he honed his skills in storytelling and investigative techniques. Now, he regularly contributes insightful articles to major news platforms, analyzing the impact of technology on modern society. Recognized for his clear and accessible writing style, Jasper engages a wide array of readers from various backgrounds.

View all posts by Jasper Nguyen →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *