Data Dunia Nyata Mendukung Enfortumab Vedotin untuk Pengobatan Karsinoma Urotelial

Enfortumab vedotin menunjukkan peningkatan hasil pada pasien dengan karsinoma urotelial yang tidak dapat dioperasi. Dalam studi retrospektif, penggunaan EV sebagai lini ketiga menunjukkan kelangsungan hidup keseluruhan lebih baik dibandingkan dengan metode lain. Studi juga menemukan bahwa efek samping kulit terkait dengan hasil yang lebih baik tetapi memerlukan penyesuaian dosis.

Data dunia nyata menunjukkan bahwa enfortumab vedotin (EV) memberikan peningkatan hasil signifikan pada pasien dengan karsinoma urotelial yang tidak dapat dioperasi atau metastatik. Hasil dari studi retrospektif multicenter yang dipresentasikan di Simposium Kanker Genitourinari ASCO 2025 menunjukkan bahwa penggunaan EV sebagai perawatan lini ketiga secara signifikan memperbaiki hasil bagi pasien dalam kategori tersebut.

Dalam penelitian tersebut, 419 pasien dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan pengobatan yang diterima: hanya kemoterapi, kemoterapi dengan immunoterapi, dan kemoterapi diikuti dengan enfortumab vedotin. Meskipun tidak ditemukan perbedaan signifikan dalam kelangsungan hidup bebas progresi (PFS) awal antara kelompok, kelompok yang menerima EV menunjukkan kelangsungan hidup keseluruhan (OS) yang lebih lama dibandingkan dengan kelompok lain.

Hasil menunjukkan bahwa OS kelompok kemoterapi/immunoterapi/EV mencapai 36 bulan, sementara kelompok kemoterapi/immunoterapi 25 bulan dan kemoterapi saja 16 bulan. Perbandingan ini memberikan indikasi bahwa penggunaan EV dapat memberikan keuntungan dalam garis perawatan tersebut. Namun, studi tersebut memiliki keterbatasan dengan desain retrospektifnya.

Sebanyak 39% pasien dalam kelompok kemoterapi saja memiliki karsinoma urotelial traktus atas, dan ada penurunan persentase limfoma dan metastasis jarak di kelompok yang memperoleh EV. Selain itu, pasien dengan efek samping terkait kulit menunjukkan PFS dan OS lebih lama daripada yang tanpa efek samping tersebut, menunjukkan bahwa reaksi ini mungkin terkait dengan efek terapeutik yang lebih baik.

Dengan hasil yang menunjukkan peningkatan kelangsungan hidup untuk pasien yang menerima Enfortumab Vedotin, kabar ini menyiratkan pentingnya menerapkan pengobatan ini dalam perawatan pasien dengan karsinoma urotelial yang tidak dapat dioperasi. Namun, perlu diingat bahwa adanya efek samping, seperti yang terlihat pada pemantauan pasien, mungkin memerlukan penyesuaian dosis untuk optimisasi hasil jangka panjang.

Sumber Asli: www.oncnursingnews.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *