Risiko Kekambuhan Kanker Prostat Terkait dengan Kadar PSA Tinggi Sebelum HIFU

Pria dengan kanker prostat risiko menengah dan PSA tinggi sebelum HIFU nyata berisiko lebih tinggi untuk kekambuhan. Dari 108 peserta, tingkat rekuren biopsi satu tahun adalah 41% untuk in-field dan 54% overall. Gleason grade 3 atau lebih dikenal sebagai faktor pembeda. HIFU terbukti memiliki manfaat jika pasien dipilih secara bijaksana.

Penelitian menunjukkan bahwa pria dengan kanker prostat risiko menengah dan kadar PSA tinggi sebelum pengobatan HIFU memiliki risiko lebih tinggi untuk kekambuhan dan kegagalan pengobatan. Dengan 108 pria sebagai partisipan, hasil biopsi satu tahun menunjukkan tingkat kekambuhan dalam bidang dan keseluruhan masing-masing 41% dan 54%, serta terkait dengan Gleason grade 3 atau lebih. Fungsi seksual dan urin tidak menunjukkan perbedaan signifikan sebelum dan sesudah HIFU.

Analisis menunjukkan bahwa kadar PSA yang tinggi sebelum HIFU berkorelasi dengan kegagalan pengobatan dan kekambuhan. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya seleksi pasien yang cermat untuk HIFU dalam pengelolaan kanker prostat berisiko menengah. HIFU menggunakan teknologi MRI dan ultrasound untuk menghancurkan jaringan kanker tanpa mengganggu kualitas hidup pasien, tetapi khawatirnya tentang kekambuhan penyakit menghambat penerapan luasnya.

Hasil penelitian mengindikasikan bahwa kadar PSA lebih dari 10 ng/mL berhubungan dengan risiko kekambuhan yang lebih tinggi, memperkuat perlunya pemilihan pasien secara hati-hati. Para peneliti mencatat bahwa HIFU dapat memberikan kontrol kanker yang cukup dengan efek samping minimal jika diterapkan pada pasien yang tepat. Temuan ini diharapkan dapat memandu praktik klinis dalam menentukan kelayakan pasien untuk HIFU.

Studi ini menekankan bahwa kadar PSA tinggi sebelum pengobatan HIFU pada pria dengan kanker prostat risiko menengah berkaitan dengan peningkatan risiko kekambuhan. Pemilihan pasien yang tepat untuk HIFU penting guna mengoptimalkan hasil dan meminimalkan efek samping. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang faktor risiko ini, strategi pengobatan dapat diperbaiki untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

Sumber Asli: www.oncnursingnews.com

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *