Studi menunjukkan pasien kanker paru-paru sering kali memiliki risiko penyakit jantung tinggi karena faktor kardiovaskular. Dengan menggunakan CT scans, keberadaan aterosklerosis dapat terdeteksi, memungkinkan intervensi lebih cepat untuk meningkatkan kesehatan jantung. Faktor risiko utama seperti merokok perlu diperhatikan untuk perawatan yang lebih baik.
Sebuah studi terbaru yang dipresentasikan di ACC’s Advancing the Cardiovascular Care of the Oncology Patient course mengungkap bahwa pasien kanker paru-paru memiliki faktor risiko kardiovaskular tinggi, seperti usia lanjut dan riwayat merokok, yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Diperlukan penilaian menyeluruh di kelompok rentan ini untuk meningkatkan hasil kelangsungan hidup dan kualitas perawatan pasien kanker.
Jantung dan kanker merupakan penyebab utama kematian di AS. Merokok adalah faktor risiko bersama antara kanker paru-paru dan penyakit kardiovaskular, serta dapat meningkatkan tingkat kematian pasien kanker paru-paru yang memiliki penyakit kardiovaskular. Beberapa perawatan kanker paru-paru, seperti terapi radiasi, berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung pasien.
Penelitian tersebut melibatkan 276 pasien kanker paru-paru yang menjalani pemindaian CT untuk mendeteksi adanya aterosklerosis, yang merupakan penumpukan plak di arteri dapat menghambat aliran darah. Hasil menunjukkan 77,9% peserta memiliki aterosklerosis terdeteksi, serta banyak yang mengalami hipertensi, obesitas, dan merupakan pengguna tembakau.
Mengutip Christopher Malozzi, “Merokok adalah faktor risiko kardiak yang paling menonjol dalam kelompok ini. Diikuti dengan usia lanjut, hipertensi, dan obesitas.” Studi ini mendapati bahwa 47,8% pasien memiliki tekanan darah sistolik ≥130 mmHg dan 38% di antaranya memiliki tekanan darah diastolik ≥80 mmHg.
Studi ini berupaya agar pemindaian CT yang sudah dilakukan untuk pengobatan kanker paru-paru dapat membantu dalam mendeteksi aterosklerosis. Malozzi mengatakan, “Disarankan untuk mempertimbangkan penilaian skor kalsium koroner dalam pemindaian yang dilakukan, untuk intervensi lebih awal seperti pendidikan tentang gaya hidup dan modifikasi faktor risiko jantung.”
Studi ini menunjukkan bahwa pasien kanker paru-paru sering memiliki faktor risiko kardiovaskular yang signifikan. Deteksi awal aterosklerosis melalui CT scans dapat nyatanya membantu dalam penanganan risiko ini, berpotensi menyelamatkan kehidupan pasien. Penanganan yang efektif terhadap gaya hidup serta pendidikan mengenai faktor risiko jantung juga sangat diperlukan.
Sumber Asli: www.news-medical.net