Paparan Pestisida Terkait Kanker Anak, Kata Studi

Studi menunjukkan hubungan antara paparan pestisida dan peningkatan risiko kanker anak-anak, terutama di Nebraska. Kanker otak dan CNS meningkat 36%, sedangkan leukemia meningkat 23%. Penelitian ini menyoroti perlunya memahami efek gabungan dari banyak pestisida terhadap kesehatan anak.

Sebuah studi dari University of Nebraska Medical Center menemukan bahwa paparan tinggi terhadap campuran pestisida dapat meningkatkan risiko kanker pada anak-anak, terutama kanker otak dan sistem saraf pusat. Nebraska, yang merupakan negara bagian dengan kegiatan pertanian yang dominan, memiliki tingkat kanker anak tertinggi di AS. Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan 10% dalam campuran pestisida berhubungan dengan kenaikan signifikan dalam beberapa jenis kanker pediatrik:

– Kanker otak dan kanker CNS meningkat 36%
– Tingkat leukemia anak-anak dan remaja meningkat 23%
– Tingkat kanker pediatrik secara keseluruhan meningkat 30%

Studi ini mengidentifikasi efek gabungan dari berbagai pestisida, berbeda dari penelitian sebelumnya yang fokus pada bahan kimia tunggal. Peneliti menggunakan data 2.512 kasus kanker anak dari Nebraska Cancer Registry dan menganalisis 32 pestisida, menemukan pencetus utama kanker anak antara lain herbicida dicamba, glyphosate, serta paraquat.

Penelitian ini menunjukkan dampak buruk paparan pestisida pada kesehatan anak, meningkatkan kekhawatiran tentang pengaruh jangka panjangnya di daerah pertanian. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mensurvei paparan manusia dan efeknya terhadap kesehatan. Hasil penelitian diharapkan akan mendorong upaya kontrol kanker untuk mencegah peningkatan kasus kanker pediatrik.

Sumber Asli: usrtk.org

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *