Studi terbaru menunjukkan yoghurt, khususnya yang mengandung Bifidobacterium, dapat membantu mengurangi risiko kanker kolorektal. Penelitian oleh Dr. Tomotaka Ugai melibatkan 132.000 orang dan menyoroti pentingnya pola makan sehat dalam pencegahan kanker.
Sebuah studi oleh Dr. Tomotaka Ugai dari Harvard Medical School menunjukkan bahwa yoghurt, terutama yang mengandung Bifidobacterium, dapat membantu mengurangi risiko kanker kolorektal, khususnya di kolom proksimal. Kanker kolorektal sering sulit dideteksi pada tahap awal, dan penemuan ini menunjukkan peran penting yoghurt dalam pola makan sehat untuk melawan kanker.
Studi tersebut menganalisis catatan kesehatan 132.000 profesional kesehatan selama beberapa dekade. Peneliti menemukan hubungan langsung antara konsumsi yoghurt dan pengurangan risiko kanker kolorektal. Yoghurt terlihat memberikan perlindungan terbaik terhadap kanker di kolom proksimal, yang sulit terdeteksi melalui skrining rutin.
Menurut Dr. Ugai, “Yogurt dan produk susu fermentasi lainnya telah lama dianggap bermanfaat untuk kesehatan gastrointestinal. Temuan kami menunjukkan efek perlindungan ini mungkin khusus untuk tumor positif Bifidobacterium.” Aksi pencegahan dengan pola makan sehat dapat mengurangi risiko kanker kolorektal yang meningkat di kalangan orang dewasa muda.
Studi menyimpulkan bahawa penambahan yoghurt dalam diet dapat berkontribusi pada pencegahan kanker kolorektal, terutama di area yang sulit dideteksi. Penemuan ini mendukung pentingnya pola makan sehat dan konsumsi produk yang mengandung Bifidobacterium dalam mengurangi risiko kanker, serta menekankan perlunya pemeriksaan kesehatan yang teratur.
Sumber Asli: www.hindustantimes.com