Tindakan Legislator Iowa Terhadap Kenaikan Tingkat Kanker

Iowa lawmakers focus on rising cancer rates, proposing bills to reduce controllable risks such as alcohol consumption and tanning bed use by minors. They also aim to improve radon mitigation, tackle medical debt for cancer patients, and address HPV vaccination access. Some proposed laws, however, may negatively impact cancer prevention efforts.

Pemerintah Iowa sedang menangani lonjakan tingkat kanker yang cepat di negara bagian, saat ini berada di urutan teratas di AS dalam hal peningkatan jumlah kanker baru, menurut Iowa Cancer Registry. Gubernur Kim Reynolds meminta investasi sebesar satu juta dolar untuk penelitian mengenai faktor penyebab kanker. Ia mencatat tingginya angka kanker terkait alkohol dan mengedepankan kanker payudara, prostat, dan paru-paru sebagai yang paling umum di Iowa.

Para pembuat kebijakan telah mengusulkan berbagai undang-undang untuk menangani risiko yang dapat dikendalikan, termasuk:
– Pengaturan penggunaan tempat tidur tanning untuk remaja: House File 116 berupaya melarang penggunaan tanning bed untuk remaja, sebagai langkah awal untuk mengatasi tingkat melanoma.
– Mitigasi radon: Beberapa tagihan bertujuan untuk mengurangi paparan radon dalam rumah, yang merupakan faktor penyebab utama kanker paru-paru.
– Mengatasi utang medis untuk pasien kanker: Pembatasan bunga utang medis bagi pasien kanker juga dipertimbangkan.

Namun, ada kekhawatiran tentang perundang-undangan yang memberi perlindungan kepada produsen pestisida dari tuntutan hukum, yang disebut sebagai “cancer gag act.” Sementara itu, undang-undang yang mengubah kemampuan remaja untuk meminta vaksin HPV tanpa persetujuan orang tua sedang dipertimbangkan, meskipun banyak yang berpendapat hal ini dapat memperburuk upaya pencegahan kanker di Iowa.

Iowa lawmakers are taking steps to address the increasing cancer rates through various proposed bills focusing on controllable risk factors. However, some opposing legislation may hinder their efforts. Balancing patient protection, disease prevention, and industry interests remain crucial challenges for the state’s approach to cancer care and prevention strategies.

Sumber Asli: www.thegazette.com

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *