Pfizer dan Astellas melaporkan hasil positif fase 3 untuk Padcev, kombinasi dengan Keytruda, dalam pengobatan kanker kandung kemih. Kombinasi ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam kelangsungan hidup dan kelangsungan hidup tanpa progresi dibandingkan kemoterapi. Hasil ini memberikan jaminan baru bagi pasien dengan kanker urothelial.
Pfizer dan Astellas Pharma mengumumkan hasil positif dari studi fase 3 EV-302 mengenai Padcev (enfortumab vedotin-ejfv) untuk pengobatan kanker kandung kemih. Penelitian ini mengkaji kombinasi Padcev dengan Keytruda (pembrolizumab) pada pasien dengan kanker urothelial (UC) yang belum pernah diobati sebelumnya.
Setiap tahun, sekitar 614.000 orang didiagnosis menderita kanker kandung kemih, dan UC merupakan sekitar 90% dari semua kasus tersebut. Kombinasi Padcev dan Keytruda telah disetujui untuk UC oleh Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency, setelah otorisasi dari FDA dan Komisi Eropa.
Hasil fase 3 menunjukkan bahwa kombinasi ini memberikan peningkatan signifikan dalam kelangsungan hidup (OS) dan kelangsungan hidup bebas progresi (PFS) dibandingkan kemoterapi berbasis platinum. Ikhtisar tambahan setelah 12 bulan menunjukkan risiko kematian berkurang 49% dan median OS adalah 33,8 bulan.
Kombinasi ini juga menunjukkan median PFS 12,5 bulan dan risiko progresi penyakit atau kematian berkurang 52% dibandingkan kemoterapi, dengan hasil yang konsisten di semua subkelompok pasien. Profil keamanan kombinasi ini tetap aman.
Roger Dansey, kepala onkologi Pfizer, menyatakan bahwa hasil EV-302 menunjukkan efikasi jangka panjang yang berkelanjutan, dan dapat mengubah lanskap pengobatan UC. Sementara itu, Ahsan Arozullah dari Astellas menyampaikan bahwa kombinasi ini adalah alternatif pertama untuk kemoterapi berbahan platinum yang sudah lama menjadi standar pengobatan UC.
Hasil positif dari studi fase 3 EV-302 menunjukkan bahwa kombinasi Padcev dan Keytruda memberikan manfaat signifikan dan berkelanjutan untuk pasien kanker kandung kemih. Diskusi mengenai hasil ini menegaskan potensi kombinasi ini dalam merubah metode pengobatan kanker urothelial secara lebih efektif.
Sumber Asli: pmlive.com