Kanker kolorektal meningkat di bawah usia 50 tahun. Pemeriksaan lebih awal penting untuk deteksi dini. Keterkaitan genetik dan riwayat keluarga berpengaruh besar. Gejala harus diwaspadai dan langkah pencegahan dilakukan untuk mengurangi risiko.
Kanker kolorektal pada orang dewasa muda sedang meningkat, meskipun kasus secara keseluruhan menurun berkat peningkatan pemeriksaan. Banyak pasien yang didiagnosis menderita kanker stadium lanjut karena screening baru direkomendasikan setelah usia 45 tahun. Sebanyak 20% dari pasien berusia di bawah 50 tahun memiliki mutasi genetik yang diwariskan. Penting untuk mengetahui riwayat kanker keluarga, karena ini dapat memberikan petunjuk tentang risiko pribadi dan menentukan kapan harus memulai pemeriksaan. Kanker kolorektal dapat terjadi bahkan di usia 20-an meski jarang, dan biasanya terkait dengan predisposisi genetik. Pasien muda harus mengetahui gejala, mulai dari perdarahan rektal hingga perubahan pola buang air, serta menanggapi gejala dengan cepat. Angka kelangsungan hidup termasuk 94% untuk kanker yang tidak menyebar, tetapi hanya 21% untuk stadium IV. Banyak pasien khawatir tentang penggunaan ostomi, tetapi ini bisa bersifat sementara. Untuk mengurangi risiko, langkah sehat seperti berolahraga dan menghindari daging olahan sangat penting. Pemeriksaan kolonoskopi direkomendasikan untuk deteksi dini.
Kanker kolorektal telah menjadi perhatian kesehatan yang meningkat, terutama di kalangan orang dewasa muda. Sementara screening secara umum mengurangi tingkat kejadian kanker, trend peningkatan pada individu di bawah 50 tahun mengindikasikan perlunya perhatian yang lebih besar terhadap faktor risiko genetik dan riwayat keluarga. Penyakit ini sering kali terdeteksi pada stadium lanjut, sehingga meningkatkan urgensi untuk pemahaman yang lebih baik tentang gejala dan langkah pencegahan.
Kesadaran akan kanker kolorektal pada usia muda sangat penting. Memahami riwayat keluarga dan memperhatikan gejala bisa membantu dalam deteksi dini. Langkah-langkah pencegahan yang meliputi pola hidup sehat juga dapat mengurangi risiko kanker. Dalam kasus diagnosis, dukungan genetis dan informasi dapat memperbaiki prognosis.
Sumber Asli: www.mdanderson.org