Mamografi berbasis AI menunjukkan peningkatan signifikan dalam deteksi kanker payudara dibandingkan metode tradisional. Uji coba PRAIM menganalisis lebih dari 463.000 wanita dan menemukan bahwa pendekatan AI dapat meningkatkan rate deteksi dengan PPV lebih baik. Hasil ini mendukung integrasi AI dalam skrining mammografi.
Penggunaan mamografi yang didukung kecerdasan buatan (AI) terbukti meningkatkan tingkat deteksi kanker payudara dibandingkan metode standar. Dalam uji coba PRAIM, tingkat deteksi kanker payudara dengan pendekatan AI mencapai 6,7 per 1000 wanita, meningkat 17,6% dibandingkan 5,7 per 1000 pada grup kontrol. Angka-angka lain termasuk nilai prediktif positif (PPV) sebesar 17,9% untuk kelompok dengan AI dibandingkan 14,9% untuk kontrol. Penulis menyatakan bahwa memanfaatkan AI dalam pembacaan ganda mamografi dapat meningkatkan metrik skrining kanker payudara tanpa menambah angka panggilan kembali yang signifikan.
Mamografi bertujuan untuk mengurangi kematian akibat kanker payudara, tetapi masih terdapat kebutuhan untuk meningkatkan sensitivitas dan spesifikasi skrining. Meskipun pendekatan standar melibatkan dua radiolog, penelitian ini menunjukkan bahwa sistem AI dapat membantu dalam mendeteksi kelainan yang lebih halus, memberikan akurasi yang lebih baik bagi radiolog. Penelitian ini melibatkan 463.094 wanita yang menjalani skrining dari berbagai usia dan kondisi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI dapat meningkatkan deteksi kanker payudara dan memperbaiki metrik skrining tanpa menambah beban kerja kesehatan. Dengan demikian, penting untuk terus mengeksplorasi dampak dari integrasi AI dalam skrining mammografi. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap efek jangka panjang dari skrining yang didukung AI.
Sumber Asli: www.cancernetwork.com