Upaya Pencegahan dan Skrining Turunkan Kematian Akibat Kanker

Penelitian dari NIH menunjukkan bahwa antara 1975 dan 2020, hampir 6 juta kematian akibat kanker dihindari karena upaya pencegahan, skrining, dan kemajuan dalam pengobatan. Terutama, pencegahan dan skrining menyelamatkan sekitar 4,75 juta orang. Kegiatan skrining lebih berpengaruh pada jenis kanker tertentu seperti kanker paru-paru dan serviks, meskipun perawatan kanker juga berkontribusi.

Sejak 1975, kematian akibat berbagai jenis kanker, terutama kanker payudara, serviks, kolorektal, paru-paru, dan prostat, telah menurun secara signifikan di AS. Peneliti dari NIH yang dipimpin oleh Dr. Katrina Goddard dan Dr. Philip Castle meneliti dampak pencegahan, skrining, dan pengobatan terhadap penurunan ini. Mereka menemukan bahwa hampir 6 juta kematian dapat dihindari berkat kombinasi ketiga faktor ini, dengan 80% dari kematian ini disebabkan oleh pencegahan dan skrining.

Dalam 50 tahun terakhir, usaha pencegahan seperti menghentikan kebiasaan merokok dan kampanye skrining nasional telah memainkan peran penting dalam mengurangi tingkat kematian akibat kanker. Meskipun perawatan medis yang lebih baik juga telah berkontribusi, penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa pencegahan dan skrining memiliki pengaruh yang lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya. Pemahaman yang lebih baik tentang strategi ini dapat membimbing upaya kesehatan masyarakat di masa depan.

Penelitian ini menegaskan pentingnya upaya pencegahan dan skrining dalam mengurangi kematian akibat kanker. Sekitar 4,75 juta kematian dihindari berkat tersebut, terutama untuk kanker paru-paru dan serviks. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengatasi potensi risiko dari skrining dan untuk mengembangkan rekomendasi lebih baik bagi screening kanker yang tidak tercakup dalam penelitian ini.

Sumber Asli: www.nih.gov

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *