Rencana Baru untuk Meningkatkan Pencegahan Kanker dan Akses Uji Klinik

Dua pakar UVA ajukan langkah-langkah untuk tingkatkan pencegahan kanker dan akses uji klinis bagi jutaan orang di daerah terpencil. Mereka fokus pada perbaikan akses layanan kesehatan dengan edukasi, uji genetik, dan telemedicine untuk pemeriksaan awal. Pemajangan masalah akses diharapkan mengurangi tingkat kematian akibat kanker.

Dua pakar kanker dari University of Virginia telah mengusulkan langkah-langkah sederhana untuk meningkatkan pencegahan kanker di kalangan jutaan orang Amerika yang tinggal di daerah pedesaan dan kurang terlayani. Selain itu, inisiatif ini juga bertujuan untuk meningkatkan akses ke uji klinis yang penting untuk pengembangan perawatan baru. Tingginya tingkat kematian akibat kanker di daerah pedesaan terkait dengan kendala akses perawatan.
Dua dokter tersebut, Linda R. Duska, MD, dan Kari L. Ring, MD, menjelaskan rencana mereka dalam jurnal Gynecologic Oncology untuk meningkatkan perawatan kanker bagi lebih dari 75 juta orang. Mereka menjelaskan pentingnya memahami kondisi kesehatan masyarakat untuk merancang penelitian yang lebih baik.
Beberapa tantangan utama yang dihadapi warga pedesaan termasuk kekurangan fasilitas kesehatan, biaya, dan jarak yang jauh untuk pemeriksaan kanker. Dalam dua dekade terakhir, banyak rumah sakit pedesaan ditutup, mengurangi kemampuan akses layanan medis yang penting.
Duska dan Ring menyerukan peningkatan pengujian genetik untuk mendeteksi pasien berisiko tinggi, serta vaksinasi HPV agar kanker terkait virus dapat ditangani lebih baik. Mereka menunjukkan bahwa penggunaan teknologi seperti telemedicine dapat membantu dalam penyebaran informasi dan akses ke pemeriksaan lebih awal.
Mereka juga mendorong usaha untuk mendekentralisasi lokasi uji klinis, termasuk mengadakan pertemuan di fasilitas kesehatan lokal atau di rumah pasien. Telemedicine diharapkan dapat membantu mendukung partisipasi dalam uji klinis serta edukasi pasien.
Dukungan dari penyedia layanan kesehatan komunitas juga dianggap penting, lantaran saran dari dokter sering kali menjadi faktor penentu dalam partisipasi pasien. Hanya 2% hingga 8% pasien kanker yang berpartisipasi dalam uji klinis, yang berdampak pada akses mereka terhadap pengobatan baru.
Duska dan Ring menegaskan perlunya eksplorasi metode baru untuk mendorong pendaftaran uji klinis. Tanpa ini, banyak pasien tidak mendapatkan akses ke terapi baru yang sedang dikembangkan, yang sangat mempengaruhi mereka dengan pilihan pengobatan terbatas. “Kami perlu menjajaki pendekatan baru,” kata Ring.
Dengan langkah-langkah yang mereka usulkan, mereka berharap dapat segera meningkatkan layanan kesehatan kanker, menyelamatkan nyawa di daerah pedesaan. Gehrig menekankan pentingnya tindakan cepat untuk masalah akses ini. UVA Cancer Center terus berkomitmen meningkatkan perawatan kanker di seluruh Virginia.

Perawatan kanker di daerah pedesaan sering kali terhambat oleh akses yang terbatas, termasuk kekurangan penyedia layanan kesehatan, biaya, dan jarak. Dalam 20 tahun terakhir, banyak rumah sakit pedesaan ditutup, memperburuk situasi ini. Penelitian dan rekomendasi dari UVA Cancer Center bertujuan untuk menangani masalah akses ini dengan cara yang praktis dan bisa diterapkan.

Dua dokter dari UVA telah mengidentifikasi langkah-langkah penting untuk meningkatkan pencegahan dan pengobatan kanker di daerah pedesaan, termasuk memperluas akses ke uji klinis. Upaya ini bertujuan untuk memberikan layanan yang lebih baik bagi lebih dari 75 juta orang yang terpengaruh. Mendorong penggunaan teknologi dan dukungan dari penyedia layanan kesehatan lokal dapat meningkatkan hasil perawatan kanker.

Sumber Asli: newsroom.uvahealth.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *