Kombinasi Radiasi dan Imunoterapi Dapat Membantu Pelestarian Kandung Kemih

Studi IMMUNOPRESERVE menunjukkan bahwa kombinasi terapi radiasi dengan inhibitor checkpoint imun durvalumab dan tremelimumab efektif dalam mempertahankan kandung kemih pada pasien dengan kanker kandung kemih invasif otot lokal. Dari 28 pasien yang dievaluasi, 93% menunjukkan respons lengkap, dan 30 pasien berhasil mempertahankan kandung kemih setelah median tindak lanjut 27 bulan.

Pasien dengan kanker kandung kemih invasif otot lokal (MIBC) yang menerima terapi radiasi dan inhibitor checkpoint imun (ICI) durvalumab (Imfinzi) serta tremelimumab (Imjudo) menunjukkan respons yang bertahan lama dan memungkinkan pelestarian kandung kemih, berdasarkan hasil uji klinis IMMUNOPRESERVE yang dipublikasikan dalam Clinical Cancer Research.

Standar perawatan untuk MIBC lokal adalah sistektomi radikal, yang dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup pasien. “Sistektomi radikal adalah operasi invasif yang dapat memengaruhi kualitas hidup pasien,” jelas Xavier Garcia-del-Muro, MD, PhD, profesor onkologi medis di Universitas Barcelona.

Metode non-invasif yang sedang diteliti mencakup reseksi transuretral tumor diikuti terapi kemoterapi dan radiasi. Namun, kemoterapi sering menyebabkan toksisitas yang signifikan, dan banyak pasien mungkin tidak memenuhi syarat. Kombinasi ICI durvalumab dan tremelimumab memiliki potensi lebih baik dengan efek samping lebih sedikit.

Garcia-del-Muro dan tim memulai studi IMMUNOPRESERVE dengan mendaftarkan 32 pasien MIBC yang belum menerima imunoterapi sebelumnya. Pasien diberi tiga siklus durvalumab dan tremelimumab bersamaan dengan radiasi. Dari 28 pasien yang dievaluasi, 93% memiliki respons lengkap.

Setelah median tindak lanjut 27 bulan, 30 pasien berhasil mempertahankan kandung kemih mereka, sedangkan dua pasien menjalani sistektomi radikal akibat kekambuhan. Angka keseluruhan kelangsungan hidup dua tahun diperkirakan mencapai 84%.

Regimen ini dianggap aman dengan 31% kejadian efek samping grade 3 atau 4, dan satu kematian terkait pengobatan. Garcia-del-Muro menekankan pentingnya studi lebih besar untuk membandingkan hasil ini dengan regimen perawatan lain.

“Pendekatan kombinasi ini menunjukkan efikasi tinggi dalam respons dan pelestarian kandung kemih jangka panjang,” kata Garcia-del-Muro. Hasil ini menawarkan harapan bagi pasien akan peningkatan kualitas hidup tanpa mengorbankan angka kelangsungan hidup.

Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa kombinasi radiasi dengan imunoterapi dapat menjadi alternatif yang baik untuk pasien dengan kanker kandung kemih invasif otot lokal. Pendekatan ini tidak hanya menunjukkan tingkat respons yang tinggi tetapi juga berpeluang untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan mempertahankan kandung kemih. Meskipun terbatasi oleh ukuran sampel kecil dan periode tindak lanjut yang pendek, studi ini memberikan data awal yang menjanjikan untuk penelitian lebih lanjut.

Sumber Asli: www.cancerhealth.com

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *