Vaksin Target Kanker Pankreas Menunjukkan Harapan dalam Studi Uji Klinis

Studi terbaru menunjukkan kemajuan vaksin mRNA dalam mengobati kanker pankreas, dengan Barbara Brigham sebagai salah satu peserta yang mendapatkan manfaat. Hasil awal menunjukkan delapan dari 16 pasien memiliki respon kekebalan yang kuat. Rencana penelitian lanjutan diharapkan dapat mengonfirmasi manfaat vaksin ini. Brigham merasakan harapan baru dalam hidupnya setelah perawatan ini.

Barbara Brigham didiagnosis kanker pankreas pada tahun 2020 setelah melakukan scan rutin. Dia mencari tahu tentang opsi perawatannya di Memorial Sloan Kettering Cancer Center, di mana dia bertemu Dr. Vinod Balachandran. Dia menjelaskan bahwa Brigham adalah kandidat yang tepat untuk uji klinis yang menggabungkan operasi, kemoterapi, dan vaksin mRNA khusus berdasarkan tumor pasien.

Dr. Balachandran terinspirasi oleh para penyintas pankreas jangka panjang, yang memiliki respon kekebalan spontan terhadap kanker. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sistem kekebalan mereka dapat mengenali kanker sebagai ancaman. Pertanyaannya adalah bisakah kita merangsang sistem kekebalan pasien lain untuk melakukan hal yang sama.

Trial fase 1 ini melibatkan 16 pasien kanker pankreas tahap awal, di mana tumor mereka diangkat dan dikirimkan ke BioNTech untuk membuat vaksin. Vaksin ini ditargetkan pada mutasi kanker yang muncul saat sel kanker berkembang. Hasilnya, delapan pasien menunjukkan “respon kekebalan yang kuat”.

Hanya dua dari delapan pasien dengan respon kekebalan yang kuat yang mengalami kekambuhan kanker setelah 3,2 tahun. Sementara itu, tujuh dari delapan pasien non-responder mengalami kanker kembali dalam rentang waktu yang sama. Peneliti berhati-hati mengingat ukuran trial yang kecil, tetapi hasil menunjukkan potensi yang baik.

Dr. Suneel Kamath menekankan bahwa studi ini merupakan langkah awal dalam menunjukkan efektivitas vaksin itu. Uji klinis yang lebih besar sedang dilakukan untuk memahami lebih lanjut peran limpah dan untuk memverifikasi hubungan antara vaksin dan hasil pengobatan pasien kanker pankreas.

Peneliti sedang mengeksplorasi penggunaan vaksin mRNA untuk pengobatan kanker lainnya. Kelebihan vaksin mRNA terletak pada kemudahan kustomisasi dan waktu pembuatan yang cepat, seperti yang terlihat saat pengembangan vaksin COVID-19.

Brigham bersyukur atas waktu tambahan yang diberikan oleh uji klinis, kini dia telah merayakan beberapa momen penting dalam kehidupan keluarganya, termasuk kelahiran cucu kedelapan. Dia mengakui kalau uji klinis adalah hal yang luar biasa yang memberinya harapan baru dalam hidupnya.

Penelitian ini menunjukkan potensi vaksin berbasis mRNA dalam pengobatan kanker pankreas, khususnya dalam meningkatkan respons sistem kekebalan. Ada harapan untuk masa depan dengan melakukan uji klinis lebih lanjut yang memperluas pengetahuan tentang peran vaksin dalam pengobatan kanker. Barbara Brigham adalah contoh nyata harapan bagi pasien kanker dengan berpartisipasi dalam penelitian ini.

Sumber Asli: www.cbsnews.com

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *