Proyek Active telah diluncurkan di tiga rumah sakit di Vietnam untuk memperkenalkan peralatan IGABT. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengobatan kanker serviks di negara tersebut. IGABT terbukti hampir menggandakan tingkat kelangsungan hidup pasien dan telah mendapatkan dukungan dari berbagai organisasi untuk ekspansi akses pengobatan di seluruh Vietnam.
Tiga rumah sakit di Vietnam, K Hospital di Hanoi, Rumah Sakit Onkologi Da Nang, dan Rumah Sakit Onkologi Kota Ho Chi Minh, kini dilengkapi peralatan pelatihan IGABT mutakhir. Pengadaan ini merupakan bagian dari Proyek Active, inisiatif pertama di Vietnam untuk meningkatkan kapasitas terapi kanker serviks. Proyek ini mendapat persetujuan pemerintah pada tahun 2024 dan menjadi mitra utama dalam pengembangan terapi kanker ini.
Proyek Active didukung oleh KfW DEG dan Elekta, bekerja sama dengan tiga pusat kanker serta Asosiasi Asia untuk Peningkatan Sosial dan Transformasi Berkelanjutan (ASSIST) dan pakar klinis. Tujuannya adalah untuk memperluas akses IGABT bagi pasien kanker serviks di seluruh Vietnam, mengingat kanker serviks merupakan masalah kesehatan besar dengan lebih dari 4.000 kasus baru setiap tahun di negara ini.
WHO mengidentifikasi IGABT sebagai teknologi kunci dalam meningkatkan hasil pengobatan kanker serviks. Penelitian menunjukkan bahwa menggabungkan IGABT dengan terapi radiasi standar dapat hampir menggandakan tingkat kelangsungan hidup pasien kanker serviks, meningkat dari 42% pada terapi radiasi konvensional menjadi 75% dengan IGABT.
IGABT yang presisi tinggi dan adaptif mengoptimalkan penghancuran sel kanker sambil meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat, sehingga mengurangi efek samping negatif. Hasil awal dari pasien di Da Nang dan Kota Ho Chi Minh menunjukkan keberhasilan yang baik, dengan kepuasan pasien dan hasil klinis yang positif berkat akurasi IGABT.
Sejak 2021, lebih dari 160 spesialis klinis di Vietnam telah dilatih dalam IGABT dengan kurikulum yang dikembangkan di Eropa. Mereka telah menjalani pelatihan praktis dan sertifikasi dari PBB dalam terapi radiasi lanjutan, yang meningkatkan keahlian IGABT dan akses terhadap pengobatan kanker serviks berkualitas tinggi di seluruh negara.
Proyek Active mencerminkan kerja sama untuk meningkatkan standar kesehatan dengan mengintegrasikan teknologi medis maju dengan program pelatihan lokal. Dengan memperluas akses IGABT, inisiatif ini berkontribusi pada perbaikan pengobatan kanker serviks di Vietnam, sejalan dengan upaya global untuk mengeliminasi penyakit ini sebagai masalah kesehatan masyarakat.
Proyek Active di Vietnam menandakan tonggak penting dalam pengobatan kanker serviks dengan penerapan teknologi IGABT. Dengan dukungan internasional dan pelatihan lokal, ini meningkatkan kualitas dan akses terapi, membawa harapan baru bagi pasien kanker serviks di negara tersebut. Upaya ini sejalan dengan tujuan global untuk mengatasi dan mengeliminasi kanker serviks sebagai masalah kesehatan.
Sumber Asli: e.vnexpress.net