Mengatasi ‘Toxicitas Waktu’ Pasien Kanker melalui Teknologi Pesan Teks

Sebuah studi pilot menunjukkan penggunaan sistem pesan teks dapat mengurangi waktu yang dihabiskan pasien kanker untuk perawatan lebih dari satu jam. Penelitian ini dilakukan oleh Penn Medicine dan dipublikasikan di NEJM Catalyst, memperkenalkan cara baru memeriksa gejala sebelum imunoterapi yang hemat waktu.

Pasien kanker menghabiskan banyak waktu untuk perawatan mereka, termasuk bertemu dokter, menjalani tes, dan menunggu. Penelitian terbaru menunjukkan adanya “toxicitas waktu” dalam proses perawatan ini. Kini, sebuah studi awal menunjukkan teknologi digital dapat mengurangi waktu tunggu pasien. Dengan sistem pesan teks sederhana, pasien dapat menghemat lebih dari satu jam pada setiap kunjungan. Studi ini dilakukan oleh peneliti dari Perelman School of Medicine dan Penn Medicine’s Abramson Cancer Center, dan dipublikasikan di NEJM Catalyst.

Ronac Mamtani, penulis senior, menjelaskan bahwa waktu sangat berharga bagi pasien kanker, terutama bagi mereka yang sudah dalam tahap lanjut. Mereka telah mengembangkan platform yang aman dan efektif untuk memberikan waktu berkualitas kembali kepada pasien. Terinspirasi oleh efisiensi jalur TSA pre-check di bandara, Mamtani dan rekan-rekannya menciptakan platform berbasis pesan teks melalui Way to Health untuk memeriksa gejala yang dilaporkan dapat mengurangi kebutuhan konsultasi tatap muka sebelum pengobatan imunoterapi.

Dalam uji coba klinis ini, pasien yang menerima imunoterapi untuk kanker tumor padat dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok melakukan pemeriksaan gejala secara langsung dengan penyedia layanan kesehatan, sementara kelompok lain menyelesaikan kuesioner 16 pertanyaan melalui pesan teks. Jika hasil lab normal dan tidak ada gejala dilaporkan, pasien bisa langsung menuju infus imunoterapi mereka tanpa perlu pemeriksaan tatap muka. Hasilnya, pasien yang menggunakan opsi cepat ini menghemat lebih dari 60 menit per kunjungan, termasuk mengurangi 30 menit waktu tunggu dibandingkan dengan kelompok yang harus menjalani pemeriksaan in-person.

Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi digital dapat secara signifikan mengurangi waktu yang dihabiskan pasien kanker untuk perawatan mereka. Sistem pesan teks tidak hanya efisien, tetapi juga meningkatkan kualitas waktu yang dapat dihabiskan pasien untuk kegiatan lain. Inovasi ini dapat menjadi langkah positif dalam manajemen perawatan kanker, khususnya untuk imunoterapi.

Sumber Asli: penntoday.upenn.edu

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *