Laporan Kanker 2025 di Iowa: Fokus pada Sumber Daya untuk Penyintas

Laporan Kanker Iowa 2025 menunjukkan tingkat kanker yang tinggi dan penekanan pada pentingnya dukungan bagi penyintas. Meskipun banyak orang yang sembuh, akses ke perawatan lanjutan masih menjadi masalah, terutama di daerah pedesaan.

Laporan Kanker 2025 di Iowa menunjukkan bahwa negara bagian ini memiliki tingkat kanker baru yang tertinggi kedua di AS, dengan penekanan kuat pada pentingnya dukungan untuk penyintas kanker. Cathy Ketton, seorang penyintas kanker payudara yang didiagnosis pada Agustus 2022, mengekspresikan betapa pentingnya dukungan selama perawatan kanker, terutama dalam hal aktivitas fisik.

Lebih dari 1 dari 20 orang di Iowa pernah didiagnosis menderita kanker, dengan 21.000 kasus baru dalam setahun dan lebih dari 6.000 kematian. Dr. Richard Deming dari MercyOne Cancer Center, menyebutkan bahwa meskipun lebih banyak orang yang sembuh, akses terhadap perawatan lanjutan seringkali tidak merata, terutama di daerah pedesaan.

Dr. Deming menekankan pentingnya perawatan yang terjangkau dan program kesehatan untuk pasien kanker, termasuk konseling kesehatan mental dan dukungan untuk keluarga. Dua dari tiga penyintas kanker di Iowa didiagnosis dalam lima tahun terakhir, menunjukkan frekuensi kanker yang tinggi namun tingkat penyembuhan yang lebih baik.

Laporan Kanker 2025 menyoroti tingginya angka diagnosis kanker di Iowa dan pentingnya dukungan bagi penyintas. Meskipun jumlah penyintas kanker meningkat, akses ke perawatan yang konsisten masih menjadi tantangan, terutama di daerah pedesaan. Dr. Deming menyerukan perlunya perawatan terjangkau dan program dukungan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker.

Sumber Asli: www.kcrg.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *