Pengobatan kanker yang dipersonalisasi, melalui pengujian obat dengan cepat, dapat menghasilkan terapi yang lebih efisien dan hasil yang lebih baik. Metode yang disebut “medicine presisi fungsional” menguji sel kanker terhadap lebih dari 100 obat dan berhasil memberikan terapi yang bermanfaat bagi sebagian besar pasien. Penelitian menunjukkan bahwa 83% pasien yang menggunakan pendekatan ini mengalami perbaikan dalam hasil pengobatan. Penggunaan kecerdasan buatan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi pengobatan di masa depan.
Pengobatan kanker yang dipersonalisasi melalui pengujian obat secara cepat dapat menghasilkan perawatan yang lebih cepat dan hasil yang lebih baik. Penelitian menunjukkan bahwa tidak hanya pengobatan standar yang berfungsi, tetapi metode baru seperti “medicine presisi fungsional” dapat meningkatkan kemungkinan pasien kanker mendapatkan obat yang sesuai dan efektif. Dengan menguji sel kanker pasien melawan lebih dari 100 obat yang disetujui FDA, kita dapat mengidentifikasi pengobatan yang paling efektif dan meminimalkan efek samping berbahaya. Hasil terbaru menunjukkan bahwa 83% pasien mengalami manfaat klinis dari pendekatan ini.
Kanker masih menjadi penyebab utama kematian di kalangan anak-anak di AS, dengan peningkatan diagnosis pada orang yang berusia di bawah 50 tahun sebesar 80% selama 30 tahun terakhir. Meskipun kemajuan dalam pengobatan standar, banyak pasien kanker masih menghadapi hasil yang tidak pasti. Pendekatan baru seperti presisi fungsional berfokus pada pengujian sensitivitas obat untuk memberi solusi yang lebih baik bagi pasien, terutama pada kasus kanker recidivis atau resisten terhadap pengobatan. Dengan menerapkan pendekatan ini dan menggunakan kecerdasan buatan, penelitian bertujuan untuk meningkatkan tingkat keberhasilan pengobatan.
Pendekatan pengobatan kanker yang dipersonalisasi melalui presisi fungsional menunjukkan hasil yang menjanjikan dengan pacuan efisiensi dalam menentukan terapi yang tepat. Hasil dari penelitian terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 80% pasien mengalami manfaat signifikan dari perawatan yang dipersonalisasi. Dengan terus mengembangkan metode ini dan memanfaatkan kecerdasan buatan, diharapkan lebih banyak pasien kanker akan mendapatkan akses ke pengobatan yang sesuai dan efektif.
Sumber Asli: news.fiu.edu