Iowa mengalami peningkatan kasus kanker baru namun angka kematian menurun, menghasilkan lebih banyak penyintas kanker. Laporan menunjukkan bahwa pada 2025, Iowa memiliki 171,535 penyintas kanker. Penelitian menunjukkan pentingnya perhatian pada kebutuhan penyintas setelah perawatan, terutama dalam kesehatan fisik dan mental mereka.
Iowa memiliki tingkat kanker baru tertinggi kedua di AS, tetapi dengan penurunan angka kematian, jumlah penyintas kanker terus meningkat. Menurut laporan terbaru dari Iowa Cancer Registry, pada tahun 2025, terdapat 171,535 penyintas kanker di Iowa, meningkat dari 168,610 tahun lalu. Kemajuan dalam ilmu kedokteran membantu menurunkan tingkat kematian sementara jumlah kasus kanker baru semakin bertambah.
Peneliti Iowa Cancer Registry mengingatkan bahwa kebutuhan perawatan penyintas kanker semakin mendesak. “Penyintas kanker memiliki kebutuhan unik yang harus dipertimbangkan oleh penyedia layanan kesehatan,” kata Sarah Nash. Perawatan seperti skrining untuk kanker kambuh, pengelolaan efek sisi pengobatan, dan peningkatan kualitas hidup sangat penting bagi para penyintas.
Laporan tahunan ini memprediksi sekitar 21,200 kanker baru akan terdiagnosis tahun ini di Iowa, dengan 6,300 kematian akibat kanker. Kanker payudara, prostat, dan paru-paru diperkirakan menyumbang hampir setengah dari semua kasus baru. Namun, dengan semakin banyak penyintas, dukungan bagi mereka menjadi sangat diperlukan.
Kebanyakan penyintas berkaitan dengan kanker payudara, prostat, dan kolorektal, dan total sekitar 84,780 penyintas saat ini. Richard Demming menyatakan bahwa meskipun kemajuan medis meningkatkan angka kesembuhan, penyintas masih mengalami masalah kesehatan fisik dan mental. “Perawatan penyintas adalah bagian penting dari perjalanan kanker,” ujar Demming.
Demming juga menekankan pentingnya perhatian yang lebih kepada penyintas setelah mereka dinyatakan sembuh dari kanker. “Sistem kesehatan yang baik mengobati kanker, tetapi sistem kesehatan yang hebat merawat pasien dan keluarga yang telah mengalami kanker,” tambahnya. Mark Burkard juga mendorong agar penyedia layanan kesehatan lebih fleksibel dalam menerapkan program pendukung penyintas di Iowa.
Laporan tersebut menegaskan pentingnya perhatian pada penyintas kanker dan dukungan yang lebih baik dari penyedia layanan kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka setelah berjuang dengan penyakit ini.
Iowa terus mencatat peningkatan kasus kanker, tetapi angka kematian menurun, menghasilkan lebih banyak penyintas. Laporan menunjukkan bahwa dukungan untuk penyintas menjadi semakin penting, terutama karena mereka memiliki kebutuhan kesehatan fisik dan mental yang kompleks. Sistem kesehatan di Iowa dipanggil untuk memberikan perhatian dan sumber daya lebih kepada penyintas agar kualitas hidup mereka meningkat. Kesimpulannya, meskipun angka penyintas kanker meningkat, masih banyak yang perlu dilakukan dalam hal perawatan dan dukungan pasca-kanker.
Sumber Asli: dailyiowan.com