Vaksin Baru Dapat Membantu Melawan Kanker Payudara

Kanker payudara jenis triple-negatif (TNBC) adalah tipe agresif yang tidak memiliki terapi target. Ini terjadi lebih sering pada wanita di bawah 40 tahun dan lebih banyak pada wanita kulit hitam. Tanpa terapi khusus, pengobatan berfokus pada cara konvensional seperti pembedahan dan kemoterapi. Mutasi pada gen BRCA menjelaskan sebagian besar kasus TNBC.

Untuk banyak wanita, diagnosis kanker payudara adalah berita terburuk. Kanker payudara tipe “triple-negatif” (TNBC), yang tidak dapat ditargetkan oleh terapi khusus, menjadi lebih mengkhawatirkan. Wanita harus bergantung pada perawatan konvensional seperti pembedahan, kemoterapi, dan radiasi. TNBC tidak memiliki reseptor hormon dan membuat 10-15 persen dari semua kasus kanker payudara, dikenal agresif dan berisiko tinggi untuk kambuh.

Kanker payudara triple-negatif lebih umum pada wanita di bawah 40 tahun, sedangkan kanker payudara lainnya rata-rata terjadi pada usia 60 tahun. Wanita kulit hitam didiagnosis dengan TNBC dua kali lebih sering dibandingkan wanita kulit putih. TNBC sering kali disebabkan oleh mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2, dengan faktor gaya hidup dan lingkungan juga berkontribusi.

Kanker payudara triple-negatif (TNBC) adalah bentuk kanker yang agresif dan sering terjadi pada wanita muda, terutama di kalangan wanita kulit hitam. Tanpa terapi spesifik, pasien TNBC harus menggunakan pengobatan tradisional. Penelitian lebih lanjut mengenai kemungkinan vaksin baru diharapkan dapat memberikan harapan baru bagi pengobatan kanker ini.

Sumber Asli: www.galvnews.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *