Enam organisasi nirlaba meluncurkan Koalisi Indonesia untuk Mencegah Kanker Serviks (KICKS) guna meningkatkan kesadaran publik terhadap kanker serviks. Fokus utama koalisi adalah mendukung pemerintah dalam program skrining dan vaksinasi HPV. Data menunjukkan satu wanita Indonesia meninggal setiap jam akibat kanker serviks, menyoroti urgensi tindakan yang diperlukan.
Enam organisasi nirlaba meluncurkan koalisi pada hari Rabu untuk mencegah penyebaran kanker serviks, yang kini menjadi kanker paling umum ketiga di Indonesia setelah kanker payudara dan kanker usus besar. Koalisi ini, yang dikenal sebagai Koalisi Indonesia untuk Mencegah Kanker Serviks (KICKS), bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai bahaya kanker serviks serta penyakit lain yang disebabkan oleh virus human papillomavirus (HPV) dan cara pencegahannya.
Organisasi yang terlibat dalam KICKS adalah:
1. Asosiasi Onkologi dan Ginekologi Indonesia (HOGI)
2. Kelompok Kerja HPV Indonesia (IWG-HPV)
3. Yayasan Kanker Indonesia (YKI)
4. Yayasan Peduli Kanker Serviks (YPKS)
5. Yayasan Kesehatan Perempuan (YKP)
6. Kalyanamitra, NGO yang mempromosikan hak perempuan.
KICKS akan fokus mendukung upaya pemerintah untuk mempercepat dua program nasional pencegahan kanker serviks, yaitu skrining HPV untuk perempuan yang sudah menikah dan vaksinasi HPV untuk anak-anak sekolah dasar. Ketua IWG-HPV Andrijono menekankan pentingnya pencegahan dan deteksi dini kanker serviks melalui skrining dan vaksinasi.
Menurut data Globocan yang dirilis oleh Pusat Informasi HPV dan Kanker Serviks WHO/ICO pada tahun 2012, satu wanita Indonesia meninggal akibat kanker serviks setiap jam, dan terdapat 58 kasus baru setiap hari. Veronica Tan, ketua YKI Jakarta, menekankan perlunya promosi berkelanjutan mengenai vaksin HPV sebagai investasi kesehatan yang penting untuk mencegah berbagai penyakit terkait HPV, termasuk kanker serviks.
Koalisi Indonesia untuk Mencegah Kanker Serviks (KICKS) dibentuk oleh enam organisasi nirlaba untuk menangani kanker serviks yang semakin meningkat di Indonesia. Melalui kampanye kesadaran publik dan dukungan program pemerintah, diharapkan dapat mengurangi angka kematian dan kasus baru kanker serviks melalui pencegahan. Vaksinasi HPV diharapkan menjadi langkah penting dalam perang melawan kanker ini.
Sumber Asli: www.thejakartapost.com