Hasil terbaru dari studi fase 2 OPTIMIZE-1 menunjukkan mitazalimab memberikan tingkat survival 29,4% pada 24 bulan ketika dipadukan dengan mFOLFIRINOX untuk kanker pankreas metastatik. Ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pengobatan standar. CEO Alligator Bioscience, Søren Bregenholt, menegaskan potensi signifikan mitazalimab untuk mengubah pengobatan kanker pankreas.
Alligator Bioscience mengumumkan hasil terkini dari studi fase 2 OPTIMIZE-1 mengenai mitazalimab, menunjukkan manfaat bertahan hidup dalam kombinasi dengan kemoterapi standar (mFOLFIRINOX) untuk kanker pankreas metastatik. Analisis 24 bulan pada dosis 900 µg/kg menunjukkan tingkat kel存alan 29,4%, jauh lebih baik dibandingkan 8% pada FOLFIRINOX alone dan 20% pada NALIRIFOX alone.
Rata-rata waktu bertahan hidup dalam studi ini adalah 14,9 bulan, lebih baik dibandingkan 11,1 bulan untuk FOLFIRINOX dan NALIRIFOX. Durasi respon yang terkonfirmasi adalah 12,6 bulan, lebih panjang dibandingkan 5,9 dan 7,3 bulan untuk perawatan standar. Hasil ini menyoroti efek terapeutik dan kemanjuran mitazalimab saat dipadukan dengan perawatan standar.
Data lanjutan enam bulan dari kelompok dosis 450 µg/kg menunjukkan tingkat respon objektif 22,7%. Ini dibandingkan dengan 54,4% untuk dosis 900 µg/kg. Temuan ini mendukung pemilihan dosis 900 µg/kg untuk uji fase 3.
Søren Bregenholt, CEO Alligator Bioscience, menyatakan: “Data 24 bulan ini semakin memvalidasi potensi mitazalimab untuk secara berarti mempengaruhi hasil pengobatan bagi pasien kanker pankreas.” Bregenholt juga menekankan bahwa kelangsungan hidup dan durasi respon yang diamati dalam studi ini memperkuat keyakinan akan potensi klinis mitazalimab.
Alligator Bioscience sedang mempersiapkan kemajuan mitazalimab menuju uji klinis konfirmasi dan menjajaki kolaborasi strategis untuk mempercepat pengembangan serta memaksimalkan potensi perawatan kanker pankreas.
Studi fase 2 OPTIMIZE-1 menunjukkan bahwa mitazalimab menawarkan peningkatan signifikan dalam tingkat kelangsungan hidup untuk pasien kanker pankreas metastatik. Dosis 900 µg/kg menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan terapi standar. Alligator Bioscience berencana untuk melanjutkan pengembangan mitazalimab ke fase selanjutnya, yang menunjukkan potensi dalam merubah paradigma pengobatan penyakit agresif ini.
Sumber Asli: pharmatimes.com