Pekerja Shift Malam Dapat Mengurangi Risiko Kanker dengan Melatonin: Studi

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa suplemen melatonin dapat mengurangi risiko kanker pada pekerja shift malam dengan meningkatkan kadar biomarker perbaikan DNA. Pekerja shift malam umumnya memiliki kadar melatonin yang lebih rendah, berpotensi meningkatkan risiko kanker. Penelitian melibatkan 40 peserta, dengan setengahnya mengonsumsi melatonin dan setengahnya plasebo.

Para pekerja shift malam menghadapi risiko kanker yang lebih tinggi akibat pola tidur yang terganggu, yang dapat merusak DNA. Namun, studi baru yang dipublikasikan menunjukkan bahwa suplemen melatonin dapat membantu mengurangi risiko ini. Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Parveen Bhatti melibatkan 40 peserta yang dibagi menjadi dua kelompok; satu kelompok menerima melatonin dan yang lain plasebo.

Studi tersebut menemukan bahwa pekerja shift malam biasanya memiliki kadar melatonin yang lebih rendah karena hormon ini diproduksi sebagai respons terhadap sinar matahari, yang berkontribusi pada risiko kanker. Peningkatan kadar biomarker terkait perbaikan DNA, 8-OH-dG, terdeteksi meningkat 80% di antara mereka yang mengonsumsi melatonin, menunjukkan bahwa suplemen ini mungkin meningkatkan perbaikan DNA saat tidur di siang hari.

Para peneliti menekankan perlunya studi lebih lanjut dengan ukuran sampel yang lebih besar untuk menilai efektivitas jangka panjang melatonin bagi pekerja shift malam. Penggunaan melatonin secara konsisten mungkin diperlukan untuk memaksimalkan potensi manfaat pencegahan kanker.

Suplemen melatonin dapat meningkatkan perbaikan DNA pada pekerja shift malam, mengurangi risiko kanker. Penelitian ini menunjukkan potensi manfaat melatonin dalam membantu mengatasi defisiensi hormon pada pekerja yang terpapar kondisi tidur tidak teratur. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memvalidasi temuan ini dan mengonfirmasi efisiensi jangka panjang dari suplemen melatonin.

Sumber Asli: www.aa.com.tr

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *