Peneliti telah mengembangkan mekanisme baru untuk memprediksi tingkat agresivitas dan kekambuhan kanker payudara triple-negatif (TNBC). Penelitian ini penting untuk mengidentifikasi pasien berisiko dan merancang perawatan yang lebih efektif. Ini memberikan harapan baru dalam pengobatan TNBC yang biasanya sulit ditangani.
Peneliti di Huntsman Cancer Institute, Universitas Utah, telah mencapai terobosan penting dalam memprediksi prognosis kanker payudara triple-negatif (TNBC) yang agresif. Penelitian ini, yang diterbitkan dalam JCO Precision Oncology sebagai bagian dari studi TOWARDS, menghasilkan mekanisme baru yang dapat secara akurat meramalkan tingkat agresivitas TNBC. Temuan ini berpotensi merevolusi pengobatan TNBC dengan memungkinkan dokter mengidentifikasi pasien berisiko tinggi dan merancang rencana perawatan yang lebih tepat. Saat ini, TNBC belum memiliki metode yang dapat diandalkan untuk memprediksi kekambuhan setelah pengobatan, membuatnya lebih sulit untuk ditangani karena kanker ini tidak memiliki reseptor estrogen dan progesteron.
Kanker payudara triple-negatif (TNBC) adalah bentuk kanker yang agresif dan kekurangan reseptor yang diperlukan untuk terapi hormonal, menjadikannya lebih dari sekadar tantangan dalam pengobatannya. Peneliti menggunakan model xenograft yang diambil dari pasien untuk mempelajari tumor ini, dengan harapan untuk menemukan cara yang lebih baik dalam memprediksi kekambuhan dan memperbaiki penanganan di masa mendatang. Penemuan terbaru ini penting karena dapat memberikan harapan bagi pasien yang menghadapi risiko tinggi dari TNBC.
Hasil studi menunjukkan bahwa mekanisme baru ini lebih akurat dibandingkan metode yang ada dalam memprediksi kekambuhan TNBC. Ini memberi harapan untuk perawatan yang lebih efektif, khususnya bagi pasien dengan kanker yang lebih agresif. Penelitian ini membuka jalan bagi pengembangan terapi yang lebih personal dan membawa potensi untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa.
Sumber Asli: www.technologynetworks.com
